Bogordaily.net – Mantan pelatih tunggal putra Indonesia Hendry Saputra Ho mengakui keputusannya untuk mundur dari Pelatnas PBSI Cipayung sudah direstui dua anak asuhnya yakni Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Seperti diketahui, Hendry Saputra mengonfirmasi tak memperpanjang kontraknya di Pelatnas Cipayung tahun ini pada Selasa 18 Januari 2022 kemarin. Dia mengakhiri pengabdian sebagai pelatih tunggal putra Indonesia selama tujuh tahun terakhir.
Hendry dikenal sangat akrab dengan para pemainnya, tak terkecuali Jojo –sapaan Jonatan Christie- dan Ginting. Terhitung sejak 2018, pelatih berusia 40 tahun ini menempa keduanya hingga bisa berprestasi seperti saat ini.
Sebab itu, keputusan tersebut tentu sedikit banyak berdampak kepada Jojo dan Ginting. Namun, Hendry mengaku kedua pemainnya ini telah mengetahui kabar ini sedari lama dan telah merestuinya.
Saya rasa (mereka) sudah oke, waktu di Thomas Cup (Oktober 2021) dan di Bali kita sudah sounding, tapi jujur keputusan itu saya nggak mau kasih tahu pas mereka bertanding di Bali. Setelah itu baru saya kasih bicarakan jadi belum lama saya kasih tahunya,” kata Hendry saat dihubungi tim MNC Portal Indonesia, Rabu 19 Januari 2022.
Sekadar informasi, terdapat dua alasan Hendry tidak lagi memperpanjang pengabdiannya di Pelatnas. Pertama, ia merasa pencapaiannya selama ini mengantarkan tunggal putra mendulang prestasi sudah cukup.
Kedua yakni masalah kesehatan. Di umurnya yang semakin tua serta sempat terpapar Covid-19 membuat ia lebih memilih untuk menyerahkan tongkat estafet kepelatihan kepada pelatih yang lebih muda dan segar. Itu pun sudah dikomunikasikan kepada Jojo dan Ginting.
“Saya sudah kasih gambaran dengan kondisi saya yang tadi pencapaian dan kondisi badan saya itu, saya rasa cukuplah,” lanjutnya.
Hendry Saputra telah berhasil membawa Ginting meraih banyak gelar bergengsi. Di antaranya yang paling prestisius adalah China Open 2018 dan meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Lalu juga bagi Jojo -sapaan Jonatan Christie- prestasi terbaik ialah meraih medali emas di Asian Games 2018 dan SEA Games 2017. Itu semua berkat tangan dingin pelatih berusia 40 tahun itu.***