Friday, 26 April 2024
HomeNasionalKawanan Lumba-lumba Terdampar di Pantai Padang Galak Bali

Kawanan Lumba-lumba Terdampar di Pantai Padang Galak Bali

Bogordaily.net– Kawanan Lumba- lumba risso atau jenis glampus griseus di sekitar Pantai Padang Galak, Denpasar, , Ada 4 lumba-lumba yang .

Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Permana Yudiarso mengatakan, awalnya satu lumba-lumba pada Rabu, 12 Januari sore. Sedangkan pada hari ini terlihat 4 lumba-lumba di Pantai Padang Galak.

“Ternyata siang tadi ada video viral nelayan yang menarik-narik lumba-lumba di Pantai Padang Galak. Kami cek di sana ada empat dan yang satu sepertinya sakit ,” kata Yudiarso, dikutip dari Kamis, 13 Januari.

Saat ini, satu lumba-lumba yang diupayakan didorong ke laut agar tidak . Sementara, kawanan lainnya masih di sekitar pantai tersebut.

“Lagi diupayakan didorong, kita dorong ke laut kita cegah supaya tidak . Ketika dia dorong ada tetap yang terdampar dan ingin ke laut itu tandanya mau mati biasanya prilakunya seperti itu,” ujar Yudiarso.

Aksi penyelamatan dilakukan tim gabungan dari Balawista (penjaga pantai), BKSDA , dan BPBD Kota Denpasar.

Terlibat juga unsur Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSL) Denpasar, serta nelayan setempat.

Awalnya hanya ada satu ekor lumba-lumba yang terdampar dalam keadaan sakit.
Mamalia itu lantas terdampar  di bibir pantai.

“Tadi pagi dua ekor sudah ada di tepi. Saat kita dorong ke lautan ada nambah lagi. Total ada empat ekor,” kata seorang relawan, Ida Bagus Nalarya.

Silih berganti, beberapa ekor lainnya tampak bermunculan sesekali, yang diyakini ikut menunggu kawanannya yang sakit itu.

Kamis pagi, petugas gabungan akhirnya melakukan evakuasi dengan mendorongnya ke tengah laut.

Berdasar pemantauan di lapangan tadi pagi dua ekor sudah ada di tepi,” kata Kalaksa BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa.

Namun, saat dilakukan evakuasi, bertambah lagi dua ekor lumba-lumba yang mendekat.

“Saat kita dorong ke lautan, ada nambah lagi dua ekor, sehingga total ada empat ekor,” imbuh Gus Joni, sapaan akrabnya.

Gus Joni menjelaskan proses evakuasi keempat ekor lumba-lumba tersebut berlangsung lama dan tidak mudah.

Pasalnya, keempat ekor ikan cerdas ini diyakini saling menanti kawanannya hingga bugar kembali sebelum melaut. Lumba-lumba, memang dikenal sebagai ikan dengan kesetiakawanan tinggi yang tidak meninggalkan kawanannya begitu saja.

Ketika satu ekor di antaranya sakit dan terdampar, kawanannya akan menunggu sampai pulih dan melaut bersama. Jika satu lumba-lumba yang sakit tak kunjung pulih, kawanannya akan menunggu di sekitar bibir pantai sampai yang sakit tadi mati.

“Berkali-kali kita dorong, tetapi kembali lagi,” tambah seorang relawan dikutip dari inewabali.

“Beruntung keempat lumba-lumba tersebut berhasil diselamatkan untuk kembali ke tengah laut,” papar Gus Joni.

Setelah evakuasi, pihak relawan dibantu Balawista terus melakukan pemantauan. Kondisi cuaca ekstrem di perairan secara keseluruhan, menurut Gus Joni, turut mempengaruhi habitat lumba-lumba di tengah laut.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here