Friday, 19 April 2024
HomeBeritaKemenlu Dorong UEA Lepaskan ABK WNI yang Ditahan Houthi

Kemenlu Dorong UEA Lepaskan ABK WNI yang Ditahan Houthi

Bogordaily.net – Kementerian Luar Negeri mendorong (UAE) untuk melakukan beragam upaya guna melepaskan 11 anak buah kapal (ABK), termasuk di dalamnya satu WNI, yang ditahan milisi Al Houthi, Yaman.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI mengatakan, kapal yang ditumpangi WNI dengan inisial SHP (Surya Hidayat) tersebut berbendera UAE dan perusahaan pemilik kapal tersebut pun berasal dari UAE.

“Dalam konteks ini kami mendorong UAE sebagai negara bendera kapal dan tempat perusahaan pemilik kapal mengupayakan berbagai macam upaya untuk melepaskan seluruh ABK kapal yang ditahan kelompok Houthi,” kata Judha dalam press briefing secara virtual, Kamis, 20 Januari 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Judha pun menjelaskan, melakukan kontak terakhir dengan keluarga pada 18 Januari lalu.

Pada komunikasi terakhir tersebut, Surya menyampaikan kondisinya dalam keadaan baik dan mendapatkan perlakukan baik oleh kelompok Houthi.

“Jadi pada tanggal 18 Januari lalu sudah ada komunikasi yang difasilitasi oleh kelompok Houthi antara SHP dengan keluarga,” kata Judha.

Untuk melepaskan Surya dari Houthi, Kemenlu juga telah melakukan kontak dengan berbagai pihak, yakni KBRI Abu Dhabi, Muscat, dan Riyadh.

Pada press briefing pekan lalu, Judha sempat mengatakan alasan penyanderaan kapal oleh kelompok Houthi masih samar.

Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada informasi mengenai isi kargo kapal tersebut sehingga menyebabkan Surya ditahan oleh kelompok Houthi.

Namun demikian, ia memastikan, pemerintah tengah berupaya untuk bisa memastikan keselamatan ABK yang saat ini sudah berada di darat dan masih diawasi oleh kelompok milisi tersebut.

“Masih simpang siur informasi mengenai isi kargonya seperti apa. Ada yang bilang peralatan medis, ada yang bilang peralatan militer.
Kita dalam konteks ini tidak masuk ke arah sana karena fokus kita adalah bagaimana memastikan keselamatan ABK,” kata dia..

Duta Besar (UEA) Yousef Al Otaiba meminta pemerintah dan parlemen Amerika Serikat (AS) mendukung penetapan kembali kelompok pemberontak Houthi sebagai organisasi teroris.

Awal pekan ini, Houthi melancarkan serangan ke Abu Dhabi yang menyebabkan tiga orang tewas.

“Dalam komentar sebelumnya, Duta Besar Al Otaiba menggambarkan serangan teroris Houthi terhadap situs sipil di UEA yang menewaskan tiga warga sipil tak berdosa.

“Dia meminta Administrasi dan Kongres untuk mendukung penunjukan ulang organisasi teroris Houthi sebagai FTO (Foreign Terorist Organization),” kata Kedutaan Besar UEA di Washington dalam sebuah pernyataan lewat akun Twitter resminya, Rabu 19 Januari 2022, dikutip laman Al Arabiya.

Al Otaiba mengatakan, dia dan Direktur Intelijen Nasional UEA Ali Al Shamsi akan mengadakan pertemuan dengan pejabat Gedung Putih serta anggota Kongres AS di Washington. Al Otaiba belum mengungkap kapan pertemuan itu akan dilaksanakan.

Sebelumnya AS telah mengutuk serangan pesawat nirawak yang diklaim milik pemberontak Houthi Yaman ke Abu Dhabi pada Senin, 17 Januari  lalu.

Washington berkomitmen meminta pertanggungjawaban Houthi atas serangan teror yang menewaskan tiga warga UEA tersebut.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here