Friday, 26 April 2024
HomeBeritaKenali OCD, Gangguan Mental yang Menyerang Pikiran

Kenali OCD, Gangguan Mental yang Menyerang Pikiran

Kenali , Gangguan Mental yang

Bogordaily.net–Aliando Syarief belum lama ini mengumumkan bahwa dirinya terkena gangguan mental atau (Obsessive compulsive disorder). Sejak dua tahun lalu, bintang sinetron Ganteng-Ganteng Srigala itu mengalaminya. Jauh sebelumnya, ia juga pernah menderita penyakit tersebut saat duduk di bangku kelas 2 SD. Apa itu ?

Dikutip Alodokter, Obsessive Compulsive Disorder () adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya merasa harus melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang. Bila tidak dilakukan, penderita akan diliputi kecemasan atau ketakutan.

Gangguan obsesif kompulsif ini dapat dialami oleh siapa saja. Meski lebih sering terjadi di awal usia dewasa, juga bisa terjadi pada anak-anak atau remaja. Penderita terkadang sudah menyadari bahwa pikiran dan tindakannya tersebut berlebihan, tetapi tetap merasa harus melakukannya dan tidak dapat menghindarinya.

Penyakit kesehatan mental ini sering dimulai pada masa kanak-kanak, remaja atau dewasa muda. Umumnya, gejala mulai muncul saat usia di bawah 20 tahun.

di antaranya gangguan pikiran yang menimbulkan rasa cemas atau takut terus menerus dan perilaku yang dilakukan berulang kali guna menghilangkan kecemasan tersebut.

Misalnya, penderita yang takut terkena penyakit akan mencuci tangan secara berlebihan atau terlalu sering membersihkan rumah. Gejala gangguan jiwa ini perlu dibedakan dengan OCPD (obsessive compulsive personality disorder) yang merupakan gangguan kepribadian.

Dilansir Hellosehat, sejauh ini para ilmuwan masih belum menemukan penyebab OCD. Namun, ada beberapa faktor mungkin berpengaruh terhadap timbulnya penyakit tersebut. Berikut sejumlah penyebab OCD.

Faktor biologis

Beberapa studi menemukan OCD bisa terjadi karena perubahan bahan kimia alami di otak, seperti serotonin atau fungsi otak. Orang dengan penyakit ini mungkin memiliki serotonin yang tidak cukup sehingga cenderung mengurangi perilaku yang sama berulang kali.

Faktor genetik

OCD juga bisa merupakan penyakit keturunan, tapi belum diketahui gen yang mempengaruhi masalah kesehatan mental ini.

Faktor lingkungan

Lingkungan bisa menjadi penyebab OCD, termasuk trauma masa kecil, infeksi streptococcus atau Pediatric Autoimmune Neuropsychiatric Disorders Associated with Streptococcal Infections (PANDAS) dan perilaku obsesif kompulsif karena mengamati anggota keluarga.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here