Thursday, 25 April 2024
HomeTravellingMenggapai Bintang di Desa Wisata Wae Rebo, Bak Diatas Awan

Menggapai Bintang di Desa Wisata Wae Rebo, Bak Diatas Awan

Bogordaily.net– Desa yang jadi 50 besar desa wisata terbaik di Ajang Dewa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, menyimpan berbagai daya tarik yang membuat tempat ini patut Anda kunjungi. Disana, anda bisa merasakan sensasi berlalri diatas awan.

Dikutip dari siaran resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,  desa wisata berlokasi di pegunungan terpencil di Kampung Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Desa wisata ini memiliki potensi yang unik. Berada di atas ketinggian 1.000 mdpl, Desa Wisata sering disebut surga di atas awan. Selain itu, desa ini juga memiliki 7 rumah adat yang menjadi ikon dari , yakni Mbaru Niang, yang berbentuk kerucut.

Ada di atas ketinggian 1.200 mdpl, di NTT dijuluki Negeri di Atas Awan. Lebih dari itu, banyak pengalaman berharga yang bisa kamu dapatkan di sana.


Diatas ke tinggian 1.200 mdpl menjadikan desa kecil ini terasa terpencil dan seakan menyatu dengan alam. Kabut sering kali turun menyelimuti desa karena memang desa ini berada di lembahan dari gunung gunung yang mengelilinginya.

Suhu udara yang ada pun kebanyakan turun, namun di antara suhu yang dingin itu Waerebo menyimpan kehangatannya tersendiri. Bukan karena sinar matahari atau tungku tungku diatas api melainkan karena penduduk itu sendiri.

Hamparan rumput hijau yang dikelilingi pegunungan lengkap dengan kabut juga menjadi pesona desa. Sehingga memberikan kesan magis, namun damai, tenang, dan sejahtera.

dok. Instagram Karin NOvilda

 

Ketika malam, berada dibawah langit sambil duduk manis di hamparan rumput, dan menengadahkan kepala keatas, terasa begitu dekat dengan langit. Ditambah, taburan bintang yang terbentang luas di langit malam, Desa .

Ada juga sumber mata air yang berasal dari pegunungan yang dimanfaatkan oleh masyarakat desa untuk mandi, mencuci, dan untuk minum sehari-hari. Sumber mata air ini dinamai Sosor, yang di mana terdapat dua jenis yaitu Sosor Pria dan Sosor Wanita.

Budaya di pun masih kental. Yakni adanya upacara adat yang bernama Ritus Upacara Penti. Upacara ini merupakan bentuk syukur masyarakat kepada Tuhan dan roh leluhur terhadap semua bentuk harapan yang diterima selama satu tahun yang telah dilewati.

Desa wisata juga memiliki ragam seni yakni seperti rangku alu. Permainan serta tarian ini dilakukan dilakukan empat orang memegang empat tongkat bambu, memakai tongkat membentuk palang dan menggerak-gerakkannya. Sementara orang lainnya harus melompati bagian celahnya agar tidak terjepit bambu.

Selain itu juga ada Tarian Caci, yang merupakan salah satu bentuk refleksi dari kebudayaan dan kehidupan warga .

Untuk produk kerajinan tangan, Desa Wisata Wae Rebo memiliki kerajinan kain tenun. Khas dari kain tenun ini yaitu bermotif Manggarai yang menyerupai bunga dan memiliki warna yang lebih cerah. Sedangkan di sektor kuliner, ada kopi dan juga madu hutan.

Dengan berbagai potensinya itu, Desa Wisata Wae Rebo berhasil menjadi salah satu dari tiga wakil Indonesia di ajang Desa Wisata Terbaik UNWTO 2021.

Berimajinasi tinggi, ditemani matahari yang sudah mulai meninggi. Sungguh sesuatu yang harus kalian coba. Menempuh perjalanam kaki sekitar 60 menit lebih, akan terbayarkan ketika sampe di puncak. Coba langkahkan kaki ke sini dan rasakan kehangatan Wae Rebo.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here