Bogordaily.net – Tahun baru Imlek bukan hanya sekedar berbagai dekorasi dengan warna merah dan juga Barong Sai, masih banyak tradisi di dalamnya. Salah satu nya Berbagi Angpao.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan mayoritas penduduk nya berdarah Tionghoa. Maka tak heran, tradisi Imlek di Indonesia masih kental dan selalu meriah ketika melakukan perayaan.
Berkeunjung kerumah sanak saudaraa dan berbagi angpao, sudah tentu menjadi hal yang wajib.
Angpao sendiri merupakan pelafalan dari bahasa Hokkien dari kata ang pow. Sedangkan dalam kosa kata bahasa Mandarin, angpao disebut dengan hongbao, yang berarti amplop merah. Angpao sendiri memiliki arti bungkusan merah.
Pada buku 5000 Tahun Ensiklopedia Tionghoa 1 karya Christine dan kawan-kawan, terbitan St Dominic Publishing tahun 2015, disebutkan bahwa warna merah di China juga identik dengan api. Melambangkan kemeriahan dan kehangatan.
Maka tak heran warna merah mendominasi ornamen Imlek. Selain arti dari warna merah, angpao sendiri juga memiliki makna filosofi transfer kesejahteraan atau energi.
Dan menariknya, dalam tradisi ini ada peraturan yang sangat unik. Saat sudah bertemu dengan sanak saudara, setiap anak harus mengucapkan selamat tahun baru, sembari membungkukan badan. Posisi tangan kiri dibelakang pinggang, dan mengepal telapak tangan kiri.
Bagi yang sudah menikah, mereka diwajibkan untuk memberikan angpao. Jadi selain anak-anak, orang yang belum menikahpun masih mendapatkan angpao. Bukan hanya berbagi rezeki tetapi juga doa agar cepat mendapat jodoh.
Jadi, selama kamu belum menikah, kamu bakalan tetap bisa mendapatkan angpao meskipun udah mapan sekalipun.
Mengapa Angpao berwana merah?
Dalam kepercayaan orang Tionghoa, arti warna merah dilambangkan sebagai keberuntungan dan juga menghindari diri dari nian, yaitu kepercayaan binatang buas yang datang untuk mengganggu manusia.***