Friday, 29 March 2024
HomeKota BogorPelaku Investasi Bodong Bermodus Koperasi Dibekuk Polres Bogor

Pelaku Investasi Bodong Bermodus Koperasi Dibekuk Polres Bogor

Bogordaily.net – Seorang ibu rumah tangga berinisial LN (26 tahun) Satuan Reserse Kriminal , setelah dilaporkan melakukan melalui koperasi. LN dilaporkan oleh 300 korbannya, dengan nilai kerugian sejumlah sekitar Rp 5,7 miliar.

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, mengungkapkan tersangka telah menjalankan aksinya sejak 2018. Selain LN, ada 15 karyawan koperasinya yang berstatus sebagai saksi.

“Modus yang dilakukan tersangka dengan mengiming-imingi para korban dengan keuntungan dari dalam jumlah yang tidak masuk akal. Yakni sebesar 15 hingga 30 persen dalam waktu singkat,” kata Iman kepada awak media, Senin, 31 Januari 2022.

Setelah tergiur dengan tawaran LN, Iman mengatakan, para korban melakukan dengan menyetorkan uang kepada tersangka. Salah seorang di antaranya menjadi investor tertinggi dengan nilai Rp 100 juta.

Iman mengatakan, setelah dilakukan, tersangka tidak dapat mewujudkan janji keuntungan yang harus diberikan kepada para investor.

Bahkan koperasi bernama Koprasi Serba Usaha Jalin Ummah yang dibuat oleh tersangka tidak terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

“Akhirnya 300 korban dari penipuan melaporkan tersangka ke . Hingga kami melakukan penyelidikan,” jelasnya.

Akibat perbuatannya, tersangka disangkakan dengan Pasal 46 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan  dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan atau 378 KUHP dan atau 372 KUHP. Dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Di kesempatan yang sama, Kasat Reskrim , AKP Siswo Tarigan, menjelaskan sebelum membuat koperasi bodong, tersangka membuat satu grup arisan pada 2018.

Hanya saja setelah berjalan beberapa waktu, sejumlah anggota tidak membayar tepat waktu sehingga setoran yang diberikan kepada anggota sempat macet.

Untuk menutupi uang dari program arisan, kata Siswo, tersangka pun membuat koperasi agar para korban melakukan . Dengan uang tersebut, tersangka juga menggunakannya demi kepentingan pribadi.

Selain menangkap tersangka, polisi juga nenyita barang bukti berupa cek yang tidak bisa diuangkan, serta tanda bukti setor nasabah.

“Berdasarkan pengakuan sementara enggak ada uang yang jadi aset. Tapi nanti akan kita kejar, kita telusuri ke mana saja uang itu mengalir. Kemungkinan ada barang bukti kejahatan yang lain,” ujarnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here