Wednesday, 24 April 2024
HomePolitikPemuda Katolik dan Bawaslu Jabar Jalin Kerjasama Kepemiluan

Pemuda Katolik dan Bawaslu Jabar Jalin Kerjasama Kepemiluan

Bogordaily.net– Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Jawa Barat dan Badan Pengawas (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat, menyepakati Nota Kerjasama Kesepahaman (Memorandum Of Understanding) tentang Pengawasan Partisipatif Melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Turut hadir memberikan sambutan Komisioner Bawaslu Jabar Zaki Hilmi, Kepala Sekretariat Bawaslu Jabar Eliazar Barus beserta jajaran. Hadir pula para Kader SKPP dari Pemuda Katolik diantaranya Alfredo Willy Martin, Benny Hamonangan (Kota Bandung), dan Bernardo Julianus Pelea Coban (Kabupaten Bogor).

Kesepakatan ini ditandatangani oleh Ketua Bawaslu Jawa Barat, Abdullah, S.TP. dan Ketua Pemuda Katolik Komda Jabar, Edi Silaban, di Ruang Rapat Kantor Bawaslu Jabar, Jalan Turangga No. 25, Lengkong, Bandung, Jawa Barat, pada Kamis 13 Januari 2022.

“Atas nama organisasi Pemuda Katolik kami ucapkan terima kasih telah tercapainya kerja sama dan penandatanganan MoU ini. Tentu ini komitmen Pemuda Katolik demi menciptakan Pemilihan Umum yang berintegritas dan demokratis” kata Edi Silaban usai menandatangani MoU.

Pelaksanaan Nota Kesepahaman, mencakup beberapa ruang lingkup seperti di bidang pendidikan, penelitian, pengawasan partisipatif, kajian isu kepemiluan, program pojok pengawasan hingga keterlibatan kader Pemuda Katolik dalam Sekolah Kader Pengawas Partisipatif.

“Kedepan Pemuda Katolik Jabar akan melaksanakan Rapat Pleno untuk membentuk Lembaga Pendidikan sebagai bentuk menindaklanjuti MoU dan sebagai inkubator kader Pemuda Katolik yang konsen pada isu Kepemiluan” tandasnya.

Ketua Bawaslu Jabar, Abdullah, S.TP  memaparkan, kehadiran Pemuda Katolik menjadi energi penting bagi Bawaslu dalam membangun komitmen bersama dalam menghadirkan satu misi mulia.

“Kita Bawaslu dan Pemuda Katolik punya misi suci menghadirkan yang berkualitas dan berintegritas. ‘ending-nya' kita semakin baik. Kenapa harus dikolaborasikan? secara prosedural kita boleh dikatakan demokratis tetapi juga banyak catatan” ungkap Abdullah.

Kontestasi di Indonesia, masih diwarnai narasi-narasi kebencian, isu sara yang merusak . Oleh karenanya, sudah menjadi tugas Pemuda Katolik Jabar menjadi bingkai , penyeimbang semua golongan.

“Saya kira Pemuda Katolik menjadi resource penting. Hari ini adalah momen bagian membangun komitmen bersama mengawal . Saya apresiasi atas kehadiran Pemuda Katolik dalam membangun fundamental nilai demokrasi untuk indonesia lebih baik. Selamat datang dan terima kasih sudah hadir. Komitmen yang kita ikat dengan MoU ini pastikan kita saling support dalam misi suci tadi” tutup Ketua Bawaslu Jabar.

Sementara itu, Ketua Bidang Politik dan Kepemiluan PP Pemuda Katolik, Antonius Beny Wijayanto yang turut mendampingi proses MoU menjelaskan bahwa yang berkualitas dan bermartabat sudah semestinya didorong dengan adanya pengawasan partisipatif secara aktif dari masyarakat.

“Maka Pemuda Katolik mengambil inisiasi mendekatkan diri untuk bersinergi dengan Bawaslu sebagai lembaga yang secara undang–undang memiliki porsi untuk melakukan pengawasan ” tegas Beny.

Sebelumnya, Pemuda Katolik Jabar turut melibatkan kadernya sejak 2019 dalam gelaran pendidikan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP).

Pada tahun 2020, terdapat dua kader dari Kabupaten Bogor, Padro Franciscus meraih peserta terbaik I dan Kabupaten Bandung, Melisa Juita Nainggolan meraih peserta terbaik II dalam SKPP Bawaslu RI lalu.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here