Monday, 29 April 2024
HomePolitikPolitisi PPP Menyayangkan Pemilihan Nama Ahok di Barisan Kepala Otorita IKN

Politisi PPP Menyayangkan Pemilihan Nama Ahok di Barisan Kepala Otorita IKN

Bogordaily.net – Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diajukan PDIP untuk menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Usulan itu pun lantas menuai banyak penolakan dari kalangan politisi.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mempertanyakan kenapa harus Ahok yang menjadi Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kaltim.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mempertanyakan kenapa harus Ahok yang ditunjuk atau mau ditetapkan menjadi IKN di Kaltim. Sebab, masih banyak sosok atau figur lain di Indonesia selain Ahok.

“Tidak harus Pak Ahok, banyak figur-figur yang lain saya kira,” kata Achmad Baidowi kepada wartawan, Jumat 28 Januari 2022.

Dia meminta semua pihak agar tidak mendikte Presiden Jokowi untuk menentukan IKN baru di Kaltim. Menurut dia, meskipun itu sifatnya pemerintah daerah khusus, namun setingkat kementerian mengenai pengalokasian anggarannya.

“Presiden enggak usah didikte siapa sosok yang akan ditunjuk sebagai , Biarlah presiden diberikan keleluasaan tentunya presiden sudah mengantongi yang pas, tidak usah dipaksa-paksa,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto  mengatakan PDIP memiliki nama yang dinilai layak untuk memimpin IKN, nama yang dicanangkan adalah Basuki Thaja Purnama alias Ahok.

“Tapi siapa yang akan diputuskan itu kami serahkan kepada Presiden Jokowi. Hanya saja, PDIP punya nama-nama yang memenuhi syarat untuk itu, termasuk Pak Basuki Tjahaja Purnama,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Dipenogoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 27 Januari 2022.

Usulan PDIP agar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) terus menuai reaksi.

Sebelum PPP, PKS juga telah menyatakan penolakan kepada Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama ini sebagai IKN baru di Kaltim. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyarankan Presiden Jokowi untuk tidak memilih Ahok jadi kepala otorita Ibu Kota baru itu.

“Kepala otorita adalah wewenang presiden, maka harapannya pilih orang yang berintegritas,” kata Mardani, Jumat, 28 Januari 2022

Ia meminta orang nomor satu di Indonesia itu untuk memilih kepala otorita IKN orang yang tidak pernah membuat gaduh publik.

“Usahakan jangan yang menimbulkan kegaduhan politik karena sayang energi bangsa terbuang untuk energi yang tidak perlu,” ucap Mardani.

Anggota Komisi II DPR RI itu juga berharap pembangunan IKN untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here