Wednesday, 9 April 2025
HomeKabupaten BogorSepanjang Tahun 2021 Bencana Alam Di Kabupaten Bogor Sebanyak 1.283 Dan 74...

Sepanjang Tahun 2021 Bencana Alam Di Kabupaten Bogor Sebanyak 1.283 Dan 74 Ribu Warga Menjadi Korban

Bogordaily.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sepanjang tahun 2021 sebanyak 1.283 bencana terjadi di . Bencana longsor kerap terjadi satu tahun terakhir di Bumi Tegar Beriman.

Kepala BPBD Yani Hassan menjelaskan bahwa, Jika dirinci berdasarkan jenisnya, dari 1.283 bencana tersebut tanah longsor menjadi kategori bencana yang paling banyak terjadi di sepanjang tahun lalu.

“Ada 1.283 bencana yang terjadi. Itu tersebar di 320 desa dan kelurahan yang ada di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor,” kata Kepala BPBD Kabupaten Bogor Yani Hassan Senin 17 Januari 2022.

Lebih lanjut ia mengatakan, bencana longsor sebanyak 513 kejadian, kemudian angin kencang 449 kejadian dan sebanyak 112 kejadian bencana banjir. Akibat bencana tersebut, BPBD Kabupaten Bogor mencatat 74.084 warga menjadi korban.

“Dari 74.084 warga yang menjadi korban, 28 warga meninggal dunia, 1 luka berat, 3 luka sedang, 15 luka ringan, 559 warga mengungsi,” tambahnya.

Namun di sisi lain, Yani Hassan mengaku sudah menyiagakan personelnya guna mitigasi bencana tahun 2022. Mengingat puncak musim hujan di prediksi bakal terjadi bulan Januari dan Februari 2022.

“Setiap saat kita selalu siaga. Mitigasi sudah kita lakukan dibeberapa wilayah yang rawan terkena bencana,”  ujarnya.

Selain itu menurutnya cuaca di Kabupaten Bogor sulit di prediksi, karena Bogor ini telah diakui BMKG masuk kategori non ZOM (Zona Musim-red), yang susah untuk ditebak.

“Ketika di daerah lain masih musim kemarau di Bogor sudah musim hujan meskipun hujan lokal atau sebaliknya. Karena kondisi di Bogor ini berbeda dengan wilayah lainnya. Tapi cenderungnya basah di Bogor ini,” terangnya.

Untuk itu Yani meminta agar masyarakat tetap waspada, terhadap cuaca di Kabupaten Bogor yang tak menentu.

“Bahkan jelang puncak musim hujan ini kami juga terus menyiagakan Desa Tangguh Bencana (Destana). Kami harap masyarakat selalu waspada,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here