Bogordaily.net–Maura Magnalia, putri artis senior Nurul Arifin meninggal dunia Selasa, 25 Januari 2022. Kepergiaan Maura mengejutkan terlebih terjadi secara mendadak. Maura disebut meninggal karena cardiac arrest atau henti jantung. Apa sebenarnya serangan jantung dan henti jantung?
Penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia karena penyakit bisa menyerang siapa saja secara mendadak hingga membuat pengidapnya meninggal dunia.
Ada berbagai jenis penyakit jantung di antaranya adalah henti jantung dan serangan jantung. Meski sama-sama merupakan jenis dari penyakit jantung, tetapi keduanya memiliki gejala yang berbeda.
Perbedaan serangan jantung dan henti jantung ini pun dijelaskan spesialis jantung dari RS Siloam Karawaci, dr Vito A Damay seperti dikutip Detik.com. Berikut penjelasannya:
Henti Jantung
Menurut dr Vito, henti jantung atau cardiac arrest adalah kondisi ketika jantung berhenti bekerja sebagai pompa darah yang efektif. Ketika jantung hanya bergetar dan tidak memompa, misalnya karena adanya aritmia, maka jantung tidak berfungsi sebagaimana seharusnya.
Penyebab paling sering dari henti jantung mendadak kata dr. Vito adalah serangan jantung sehingga kedua ini sering disamakan oleh masyarakat. Meski tiap orang memiliki gejala serangan jantung yang berbeda-beda, berikut gejala umum seseorang yang mengalami henti jantung, dikutip dari Mayo Clinic di antaranya tidak bernapas, hilang kesadaran, tidak ada detak. Ada juga gejala lain yang terjadi sebelum terjadi henti jantung yakni ketidaknyamanan di dada, sesak napas, lemas, jantung berdebar cepat.
Sementara itu, serangan jantung atau heart attack dapat terjadi saat gangguan aliran pembuluh darah tiba-tiba tersumbat akibat pembekuan darah. Salah satu komplikasi dari kondisi ini adalah henti jantung.
“Serangan jantung bisa menyebabkan henti jantung dan gagal jantung sekaligus,” kata dr. Vito A Damay.
Dikutip dari ABC Australia, gejala dari serangan jantung yang kerap dialami oleh pengidapnya yakni merasa sesak di dada dan kian memburuk, nyeri di bahu atau lengan, sakit di area rahang dan leher, kesulitan bernapas secara tiba-tiba, serta mual.***