Thursday, 18 April 2024
HomeBeritaStudi Terbaru Bawa Kabar Tak Enak Soal Sinovac

Studi Terbaru Bawa Kabar Tak Enak Soal Sinovac

Bogordaily.net–Tiga dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac diklaim tak efektif menghasilkan tingkat antibodi yang memadai untuk melawan virus varian Omicron. Ini terungkap melalui penelitian University of Hong Kong dan Chinese University of Hong Kong.

Dikutip Detik.com yang melansir laman SCMP, dalam penelitian tersebut, para peneliti menilai bahwa vaksin mRNA Pfizer-BioNTech lebih efektif karena dosis booster mereka dapat memberikan perlindungan antibodi terhadap varian Omicron.

Namun, para peneliti tidak menjelaskan seberapa besar perbedaan antibodi yang dihasilkan antara dan juga Pfizer-BioNTech.

Sebelumnya, penelitian serupa juga dilakukan di Hong Kong. Penelitian menyebut bahwa dua dosis dan Pfizer sama-sama tidak menghasilkan tingkat serum antibodi yang cukup untuk melawan varian Omicron.

Penelitian ini pun menyarankan kepada masyarakat yang mendapatkan dan Pfizer untuk sesegera mungkin mendapatkan vaksin ketiga atau booster, sambil menunggu ditemukan vaksin yang lebih cocok untuk mengatasi Omicron.

Sementara itu dan vaksin Sinopharm adalah dua vaksin yang paling banyak digunakan di . Vaksin ini juga diekspor oleh Negeri Tirai Bambu itu ke banyak negara termasuk Indonesia.

dan Sinopharm cukup berbeda dengan vaksin Pfizer atau Moderna. Dua vaksin besutan ini masih menggunakan teknologi pengembangan virus utuh yang diinaktivasi sedangkan vaksin Pfizer dan Moderna menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA).***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here