Sunday, 29 September 2024
HomeNasionalSumbar Kini Olah Sendiri Limbah B-3 Medis COVID-19 Omicron

Sumbar Kini Olah Sendiri Limbah B-3 Medis COVID-19 Omicron

Bogordaily.net – Limbah B-3 medis di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) kini tidak perlu lagi dibawa jauh-jauh ke Jawa Timur untuk dimusnahkan.

Sekarang, Sumbar sudah punya fasilitas pengolahan Limbah B3 sendiri di TPU Aia Dingin, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Fasilitas tersebut dipastikan bisa memusnahkan limbah sisa penanganan pasien COVID-19 varian Omicron yang mulai terdeteksi di daerah itu.

Fasilitas ini memiliki dua ruang pembakaran (chamber) dengan suhu 800 derajat celcius dan 1.000 derajat celcius.

“Dengan suhu demikian tinggi dipastikan virus varian Omicron yang kemungkinan melekat dalam limbah medis bisa dimusnahkan. Residu hasil pengolahan dipastikan aman,” kata Sesditjen PSLB3 Kementerian LHK, Sayid Muhadar dikutip dari Indozone, Kamis 27 Januari 2022.

Sayid bilang, fasilitas pengolahan limbah B3 medis yang dibangun di Sumbar adalah salah satu yang terbesar di Sumatera dan menggunakan teknologi canggih.

Selain limbah medis COVID-19, fasilitas itu juga bisa memusnahkan limbah medis dari ribuan fasilitas kesehatan di provinsi itu, yang selama ini harus diangkut ke Jawa.

“Data kami, selama ini 84 persen limbah medis Sumbar dibawa keluar daerah setiap tahun untuk dimusnahkan. Dengan adanya fasilitas ini akan lebih memudahkan pemusnahan limbah yang berbahaya itu. Intinya KLHK tidak mau limbah B3 medis ini mencemari lingkungan dan berpotensi menyebarkan penyakit pada masyarakat,” kata Sayid.

Anggota Komisi IB DPR RI Hermanto berharap, fasilitas itu dapat meningkatkan efisiensi biaya pengolahan limbah B3 medis di Sumbar sekaligus mengurangi potensi kebocoran, yang menyebabkan kerusakan lingkungan selama perjalanan dari Sumbar ke tempat pemusnahan limbah di Jawa Timur.

“Ke depan fasilitas ini bisa menampung limbah B3 medis dari provinsi sekitar, seperti Jambi, Bengkulu, Riau, bahkan Sumatera Utara bagian Selatan,” katanya.

Asisten II bidang Perekonomian Sumbar, Benny Warlis mengatakan fasilitas yang dibantu oleh KLHK itu dipastikan aman dan tidak mencemari lingkungan karena dibuat oleh ahli.

“Ini bisa menampung 7 ton limbah B3 medis dari 2.800 fasilitas kesehatan di provinsi itu setiap hari,” katanya.

Ke depan, fasilitas itu diharapkan bisa pula menghasilkan pendapatan bagi daerah. Untuk itu lembaga dan manajemen akan disiapkan secepatnya.

Pemprov Sumbar juga akan mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki jalan dari TPU ke arah fasilitas pengolahan limbah yang saat ini masih jelek.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here