Thursday, 25 April 2024
HomeViral#TangkapFerdinan Viral di Medsos, Yusuf Martak Minta Ferdinand Diproses Hukum

#TangkapFerdinan Viral di Medsos, Yusuf Martak Minta Ferdinand Diproses Hukum

Bogordaily.net minta Ferdinand , seiring cuitannya soal ‘Allahmu ternyata lemah'. Cuitan yang tak lama dihapus itu terlanjut ciptakan keriuh hingga muncul tagar #TangkapFerdinand di media sosial (medsos).

“Ferdinand H setahu saya dan seringnya beredar di media, kehidupannya hanya senang menghina dan memaki-maki orang, tapi yang terakhir ini dan mungkin sudah kesekian kali berani menistakan agama,” kata Yusuf Martak kepada wartawan, Rabu 5 Januari 2022.

Yusuf Martak lantas menyinggung cuitan di akun Twitter @FerdinandHaean3. Ferdinand sempat mencuit soal ‘Allahmu ternyata lemah' pada Selasa 4 Desember 2022 kemarin, namun cuitan itu kemudian dihapus.

“Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela,” demikian bunyi cuitan Ferdinand.

Menurut Yusuf Martak, cuitan Ferdinand itu sepanjang tidak terkait konteks tertentu dan dilakukan dengan sengaja, maka dapat dijerat terkait ujaran kebencian. Dia mengacu pada Pasal 28 ayat 2 UU ITE yakni:

“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan.”

“Delik tersebut bukan delik aduan. Insyaallah saya yakin seyakin-yakinnya aparat kepolisian mempunyai ahli IT dan bahasa yang dengan mudah akan menjerat dan sesegera mungkin dapat menangkap dan memproses kasus tersebut,” ucap Yusuf Martak.

“Umat Islam bukan umat pencinta kegaduhan dan mengambil tindakan di luar hukum, karena NKRI adalah negara hukum, maka peran aparat kepolisian sangat diharapkan respons positifnya,” sambungnya.

Ormas Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah melaporkan ke polisi setelah ramai cuitannya soal ‘Allahmu ternyata lemah'. Ketua BMI Sulsel Zulkifli meminta agar Ferdinand ditangkap.

Laporan polisi atas itu dibuat oleh Zulkifli di Polda Sulsel atas tuduhan ujaran kebencian. Dia menegaskan cuitan Ferdinand mencederai umat Islam.

“(Laporan polisi) terkait ujaran kebencian mengandung SARA,” kata Zulkifli.

“Intinya begini, (dia bilang) ‘kasihan Allahmu lemah kenyataannya harus dibela'. Kalimat itu menurut saya sangat mencederai umat muslim karena kita tahu Allah Mahakuat, Mahaperkasa,” sambungnya.

Tanggapan

telah memberikan penjelasan soal cuitannya itu. Dia mengaku cuitannya hanya dialog imajiner.

“Jadi pertama cuitan saya itu tidak sedang menyasar kelompok tertentu, agama tertentu, orang tertentu, atau kaum tertentu. Tapi dalam kondisi down kemarin, saya juga hampir pingsan. Saya tidak perlu bercerita masalah saya apa. Tapi itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya, bahwa ketika saya down, pikiran saya berkata kepada saya, ‘Hei, Ferdinand, kau akan hancur, Allahmu lemah tidak akan bisa membela kau, tapi hati saya berkata, oh tidak hey pikiran, Allahku kuat, tidak perlu dibela, saya harus kuatlah'. Kira-kira seperti itu intinya,” kata Ferdinand.

Ferdinand merasa cuitannya itu dipelintir sejumlah sehingga muncul tagar #TangkapFerdinand. Ferdinand meminta maaf jika cuitannya mengganggu perasaan.

“Tetapi kemudian bahwa memang mungkin cuitan saya tidak lengkap kemudian dipelintir orang seolah-olah saya sedang menuduh orang, menyerang orang, kelompok tertentu atau agama tertentu, sama sekali tidak,” katanya.

“Cuitan saya itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya. Dan saya juga minta maaf kepada siapa pun yang merasa terganggu dengan cuitan saya, tapi tidak ada cuitan saya itu untuk menyerang kelompok tertentu, agama tertentu, orang tertentu, atau kaum tertentu. Itu adalah dialog antara pikiran saya dengan hati saya. Jadi itu dialog dengan diri saya sendiri untuk menguatkan saya, memotivasi saya supaya bangkit dari sebuah masalah,” lanjut Ferdinand.

Sumber: Detik.com

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here