Monday, 25 November 2024
HomeBeritaTiga Puluh Tahun Cekcok, Arab Saudi-Thailand Akhirnya Rujuk

Tiga Puluh Tahun Cekcok, Arab Saudi-Thailand Akhirnya Rujuk

Bogordaily.net–Setelah lebih dari tiga dekade terputus, Arab Saudi dan Thailand mengumumkan telah menjalin kembali hubungan diplomatik. Pemulihan relasi diplomatik kedua negara itu pun diumumkan melalui pernyataan bersama saat Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha berkunjung ke Riyadh awal pekan ini.

“Langkah bersejarah ini adalah hasil dari upaya jangka panjang di berbagai tingkat untuk membangun kembali rasa saling percaya dan huybungan persahabatan,” demikian bunyi pernyataan bersama PM Prayut dan Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, Selasa, 25 Januari 2022.

Normalisasi hubungan ini membuat penerbangan langsung antara Saudi dan Thailand kembali dibuka. Saudi Airlines mengumumkan penerbangan langsung ke Thailand akan dibuka mulai Mei mendatang.

Sementara itu kerenggangan hubungan Saudi dan Thailand bermula pada 1990, saat salah satu warga Bangkok, Kriangkrai Techmong bekerja sebagai petugas kebersihan di rumah salah seorang pangeran Saudi.

Saat itu Techmong mencuri berlian permata paling berharga senilai US$20 juta atau setara Rp286 miliar dari rumah pangeran tersebut.

Sebelum ditangkap, ia sempat menjual sebagian besar permata itu. Polisi Thailand kemudian mengembalikan beberapa berlian tersebut.

Namun, Saudi mengklaim hampir seluruhnya palsu, sementara berlian yang paling mahal dengan sekitar 50 karat berlian masih belum diketahui keberadaannya.

Dikutip AFP, seperti dilansir CNN, Kriangkrai menjalani hukuman lima tahun penjara atas pencurian permata di Saudi.

Thailand juga berulang kali membujuk Saudi untuk rujuk, tetapi Saudi menuduh Bangkok ceroboh dalam penyelidikan kasus pencurian berlian serta menuduh bahwa permata berharga itu dicuri oleh oknum perwira senior polisi.

Riyadh pun sempat mengirim seorang pengusaha untuk menyelidiki pencurian ke Thailand. Namun, pengusaha itu menghilang di Bangkok beberapa hari setelah tiga diplomat Saudi ditembak mati di ibu kota itu pada 1990.

Pada 2014, Thailand kemudian mendakwa lima pria termasuk seorang polisi senior yang dituduh terlibat pembunuhan pengusaha Saudi.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here