Bogordaily.net – Pada musim penghujan saat ini, Sungai Ciliwung mengalami kekeruhan di atas rata-rata atau di atas 600 NTU bahkan mencapai 4.500 NTU. Namun, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik ke pelanggan dengan menurunkan kapasitas WTP Katulampa, agar kualitas tetap terjaga.
Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf mengatakan, untuk wilayah pelayanan zona 7 dari WTP Katulampa dengan sumber air dari sungai Ciliwung. Sudah hampir lima bulan ke belakang kekeruhan Sungai Ciliwung rata-rata di atas 600 NTU.
Bahkan kemarin bisa mencapai 4.500 NTU. Karena itu untuk menjaga kualitas, kami menurunkan kapasitas WTP Katulampa dari 330 liter per detik menjadi 280 liter per detik,” ungkap Ardani, Senin 17 Januari 2022.
Dengan demikian, kata Ardani, hal ini berpengaruh terhadap level di Reservoir Katulampa pada pagi hari, yang biasanya level Katulampa mencapai 4 meter, namun dengan kondisi saat ini hanya mencapai 2 meter.
“Kami sedang mencari inovasi terkait dengan kekeruhan yang cukup tinggi. Kami tetap berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kota Bogor,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya telah mengimbau kepada masyarakat pelanggan Tirta Pakuan zona 7 untuk menampung air.
Selain itu, untuk mengantisipasi kelangkaan air di zona 7, pihaknya tetap mensiagakan lima armada tangki untuk membantu penyediaan air bersih pelanggan terdampak di Zona 7 akibat kekekeruhan air baku Sungai Ciliwung.
“Nantinya apabila diperlukan, mobil tangki milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor ini siap bergerak ke titik-titik pelanggan yang melakukan permintaan air bersih. Tetapi sejauh ini pasokan masih aman,” paparnya.
“Bagi pelanggan yang membutuhkan pasokan air bersih melalui tangki dapat menghubungi Call Center 24 jam di nomor 0251-8324-111 atau chat WA 0811-1182-123,” pungkasnya.***(Ibnu Galansa Montazerry)