Bogordaily.net–Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Arab Saudi mengaku pernah ditangkap lalu dipenjara oleh polisi setempat. Penyebabnya gara-gara terlalu banyak transfer uang. Loh, kok!
Dikutip Merdeka.com yang melansir akun YouTube KANG IRLAN, Selasa 25 Januari 2022, TKI ini menceritakan pengalaman kurang mengenakan yang dialaminya beberapa waktu lalu. Awalnya ia ditelepon polisi Arab Saudi dan kemudian ditahan selama dua bulan dalam penjara.
“Paginya saya sama Mas Awie lagi masak di pinggir sungai. Selesai masak ditelepon sama Shurta (polisi),” cerita TKI ini.
“Kebetulan dia (Mas Awie) langsung yang antar ke situ (kantor polisi). Langsung dipenjara selama dua bulan di situ,” lanjutnya.
“Kasusnya sih kata kalau orang Saudi nya bilang ‘cuci baju' masalah duit,” ungkapnya.
Ya, bekerja di luar negeri tentu tidak semudah yang dibayangkan. Terlebih ada perbedaan sejumlah aturan dan kebijakan pada negara yang ditinggali.
“Kalau di sini hati-hati saja di Arab Saudi, kebanyakan yang ditangkap itu masalah pengiriman. Terlalu banyak banget orang tidur di dalam (penjara) loh, masalah pengiriman duit,” kata TKI ini lagi.
Ternyata ada kebijakan baru yang diterapkan oleh pemerintah Arab Saudi yakni pembatasan jumlah uang yang keluar. Bila mentransfer di atas SAR80 ribu, orang tersebut akan dicari dan tangkap.
“Maksudnya terlalu banyak kirim duit, kemudian nanti dicurigai gitu?,” tanya Kang Irlan lagi.
“Iya, tapi kan sekarang kan duit keluar itu dibatasi sekarang,” jawab TKI ini.
Lelaki bernama Kang Irlan lantas bertanya bagaimana kondisi di penjara Arab Saudi? Pria itu pun mengaku kondisinya cukup baik seperti hotel bintang 5.***