Bogordaily.net – Setelah vakum kurang lebih selama 2 tahun akibat pandemi, kini Teater Diksatrasia kembali menggelar pementasan di aula lantai 4 Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pakuan Kota Bogor pada Sabtu 22 Januari 2022.
Sutradara Teater Diksatrasia Rida Nur Fajriyah mengatakan, tema yang diangkat pada pementasan kali ini yaitu feminisme yang dibalut oleh kemiskinan.
“Seiring marak terjadinya ketidakadilan serta budaya patriarki di sekitar masyarakat, maka dengan itu cerita ‘Repetoar Kaum Sabun Colek' diangkat ke permukaan sebagai pementasan teater, agar permasalahan hak sepenuhnya antara kaum perempuan dan laki-laki dapat tercapai,” tambahnya.
Lanjutnya, ‘Repertoar Kaum Sabun Colek' juga terdiri dari 3 fragment dengan melibatkan 15 aktor.
“Fragment 1 berjudul Knalpop Bajaj, fragment 2 berjudul Got Mampet dan fragment 3 berjudul Ojek Prihatin,” ungkapnya.
Sementara Supervisi dan Dramaturgi pementasan Teater Diksatrasia Angga Yuda. S menambahkan, banyaknya realita kaum marjinal disekitar kita yang mendorong cerita ini untuk diangkat menjadi sebuah pementasan tetaer.
“Realitas kaum marjinal ini harus kita selesaikan, jangan hanya menjadi cerita-cerita belaka yang selalu berulang,” ujarnya.
Pementasan teater tersebut berhasil menghipnotis para penontonnya. Tak jarang gelak tawa dari mereka menambah meriah suasana.
Diakhir pementasan, para penonton seolah dibuat tersadar dengan pernyataan salah seorang pemain yang berperan sebagai pejabat dengan realitas kehidupan suksesnya memimpin rakyat.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, pementasan teater ini hanya dihadiri kurang lebih 150 orang dengan penerapan prokes yang ketat, baik di dalam aula maupun di luarnya.(Irfan Ramadan)