Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaWHO : Remaja Tak Perlu Diberi Vaksin Booster

WHO : Remaja Tak Perlu Diberi Vaksin Booster

Bogordaily.net– Organisasi Dunia () menegaskan tidak ada bukti saat ini bahwa anak-anak dan remaja yang sehat memerlukan dosis booster vaksin covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh kepala ilmuwan Soumya Swaminathan pada Selasa dan dikutip bogordaily.net, Sabtu 22 Januari 2022.

Berbicara pada konferensi pers, dia mengatakan bahwa sementara tampaknya ada penurunan kekebalan vaksin dari waktu ke waktu terhadap varian Omicron yang menyebar dengan cepat dari virus korona. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memastikan siapa yang membutuhkan dosis booster.

Tidak ada bukti saat ini bahwa anak-anak yang sehat atau remaja yang sehat membutuhkan booster. Tidak ada bukti sama sekali,” kata Swaminathan, seperti dikutip AFP, Rabu 19 Januari 2022.

Israel telah mulai menawarkan booster kepada anak-anak berusia 12 tahun, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) awal bulan ini mengizinkan penggunaan dosis ketiga vaksin covid-19 dari Pfizer dan BioNTech untuk anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.

Pekan lalu Jerman menjadi negara terbaru yang merekomendasikan agar semua anak berusia antara 12 dan 17 tahun menerima suntikan booster covid-19. Hongaria juga telah melakukannya.

Swaminathan mengatakan, kelompok ahli top akan bertemu akhir pekan ini untuk mempertimbangkan pertanyaan spesifik tentang bagaimana negara harus mempertimbangkan untuk memberikan booster kepada populasi mereka.

“Tujuannya adalah untuk melindungi yang paling rentan, untuk melindungi mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit parah dan sekarat,” ungkap Swaminathan.

“Mereka adalah populasi lanjut usia kita, orang-orang dengan gangguan kekebalan dengan kondisi yang mendasarinya, tetapi juga petugas ,” pungkasnya.***

Informasi penurunan efektivitas vaksin dalam waktu tertentu dan sedikit penurunan dalam perlindungan adalah pertimbangan yang harus dipikirkan, terlebih jika ingin melindungi kelompok rentan yang berisiko tinggi terkena penyakit parah dan kematian.

Di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) telah mengizinkan booster vaksin Pfizer-BioNTech untuk penggunaan darurat pada anak-anak berusia 12 tahun.

FDA juga mengumumkan di awal bulan bahwa orang yang berusia 12 tahun ke atas bisa mendapatkan suntikan booster Pfizer setelah 5 bulan, dibandingkan dengan interval 6 bulan sebelumnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here