Thursday, 18 April 2024
HomeBeritaWow! Penambahan Kasus COVID-19 Capai 9.905 Pasien Per Hari, Ini Daerah Terbanyak

Wow! Penambahan Kasus COVID-19 Capai 9.905 Pasien Per Hari, Ini Daerah Terbanyak

Bogordaily.net–Kasus COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 9.905 kasus pada Jumat, 28 Januari 2022. Hasil ini menambah jumlah kasus harian nasional dan total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 4.319.175 orang.

DKI Jakarta kembali mencatatkan penambahan kasus harian yang terkonfirmasi positif COVID-19 terbanyak mencapai 4.558 orang. Diikuti Provinsi Jawa Barat 2.313 orang, Banten 1.754 orang, Jawa Timur 318 orang, dan Bali 311 orang.

Pasien sembuh COVID-19 harian terbanyak dilaporkan di Provinsi DKI Jakarta 1.445 orang, Jawa Timur 167 orang, Jawa Barat 158 orang, Banten 88 orang, dan Nusa Tenggara Timur 44 orang.

Dengan demikian, secara nasional angka kesembuhan harian bertambah 2.028 orang, sehingga total mencapai 4.131.333 orang. Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak tujuh orang yakni di Provinsi Jawa Timur tiga orang, Bali dua orang, serta DKI Jakarta dan Sumatera Utara masing-masing satu orang.

juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 43.574 kasus aktif, naik 7.870 orang dibandingkan hari sebelumnya. Selain itu terdapat pula 10.043 orang yang masuk dalam kategori suspek.

Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 372.884 spesimen dari 258.145 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 4,48 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 3,84 persen.

Sementara itu sebelumnya, Juru Bicara Nasional Satgas Penanganan COVID-19 meminta masyarakat kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan mencegah kembali naiknya kasus COVID-19 di Indonesia.

“Dengan kembali naiknya kasus secara perlahan ini seyogyanya dapat menjadi motivasi kita untuk kembali disiplin protokol kesehatan,” ujar Wiku dikutip Suara.com dari Antara.

Penerapan disiplin protokol kesehatan kata Wiku sudah menjadi bagian dari adaptasi hidup baru selama dua tahun terakhir.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here