Saturday, 27 April 2024
HomeNasionalAll of Us Are Dead Tuai Kontrovesi, Adegan Kekerasan Seksual Disoroti

All of Us Are Dead Tuai Kontrovesi, Adegan Kekerasan Seksual Disoroti

Bogordaily.net – Baru-baru ini, serial terbaru Netflix yang berjudul All of Us Are Dead, telah dirilis dan berhasil menarik perhatian para pecinta drama Korea. Setelah sekian banyak menerima pujian, ternyata ada kontroversi di dalam All of Us Are Dead. Kontroversi itu mengarah kepada kekerasan .

Serial asli Netflix All of Us Are Dead telah terlibat dalam kontroversi sejak hari pertama peluncurannya. Drama ini terseret ke dalam kontroversi karena deskripsi kekerasan yang berlebihan dan konten yang ditayangkan tanpa sensor.

All of Us Are Dead menceritakan kisah para siswa yang terjebak di sekolah di mana dipenuhi dengan virus zombie. Mereka berjuang untuk bertahan hidup bersama sambil menunggu penyelamatan. Drama ini pertama kali dirilis di Netflix pada 28 Januari.

Segera setelah dirilis, berbagai komunitas online mengeluarkan artikel yang menunjukkan sensasi pada beberapa di episode 1.

Dalam kontroversial di tengah episode 1, siswa laki-laki yang melakukan kekerasan di sekolah melepas seragam sekolah salah satu siswa perempuan dan memerintahkan korban laki-laki lainnya untuk merekamnya melalui ponsel.

Di tersebut, siswa laki-laki Lee Soo Hyuk (Park Solomon) muncul. Ia mencoba membawa kedua korban keluar, namun pelaku mengancam.

Gadis itu akhirnya menanggalkan pakaiannya di depan para pelaku dengan wajah pasrah.

itu akhirnya menuai kritik atas objektifikasi terhadap korban di bawah umur dalam drama tersebut. Para netizen akhirnya berdiskusi di komunitas online.

“Ketika menangani cerita yang berhubungan dengan kejahatan, menyakiti korban bukanlah seni, tetapi pelanggaran” komentar netizen yang dilansir dari News Nate pada Senin, 31 Januari 2022.

“Untuk mengkritik kejahatan seks, itu sendiri tidak boleh digambarkan seperti pornografi. Saya tidak tahu alasan mengapa itu berhasil menjadi potongan terakhir” lanjut netizen lainnya.

Komentar-komentar para netizen secara umum menyayangkan adegan kekerasan sekolah dan yang ditampilkan tanpa sensor di drama tersebut.

Di atas segalanya, kontroversi semakin meningkat karena adegan tersebut tidak muncul di webtoon aslinya.

Kritikus bahkan menilai bahwa menambahkan adegan provokatif secara berlebihan yang tidak terkait dengan keseluruhan narasi drama, menunjukkan hal yang fatal. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here