Bogordaily.net – Pemerintah Belanda dalam sebuah surat kepada parlemen, menyebutkan negaranya tersebut akan memasok 200 roket pertahanan udara ke Ukraina secepat mungkin, Minggu, 24 Februari 202.
Surat itu juga mengatakan pemerintah akan memindahkan staf kedutaan Belanda dari kota Lviv di Ukraina barat ke Jaroslaw, melintasi perbatasan di Polandia, karena keamanan yang memburuk.
Berdasarkan permintaan dari Ukraina, “Belanda akan menyediakan 200 roket pertahanan udara Stinger,” kata surat itu dikutip dari REUTERS.
“Bersama dengan sekutu kami, Kementerian Pertahanan bermaksud untuk mengirimkan barang-barang ini secepat mungkin,” tambahnya.
Rudal tersebut merupakan tambahan dari peralatan lain yang telah dijanjikan oleh Belanda awal bulan ini, termasuk senapan, amunisi, sistem radar, dan robot pendeteksi ranjau.
Selain itu, Ukraina dan Rusia sepakat untuk melakukan dialog, dimana kedua pihak sedang membahas waktu serta tempat lokasi pembicaraan.
Hal itu disampaikan oleh Serhiy Nykyforov, juru bicara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Sebelumnya, juru bicara pemerintah Rusia, Dmitriy Peskov mengatakan bahwa Ukraina menawarkan diri untuk mengadakan negosiasi di Warsawa, Polandia bukan di Minsk, Belarus, yang diusulkan oleh Rusia. Kemudian, menurut Peskov, Ukraina menghentikan pembicaraan.***