Bogordaily.net–Momen matahari terbit memang menjadi salah satu waktu favorit bagi sebagian besar orang. Pesona keindahan matahari ini terkadang hanya muncul pada waktu-waktu tertentu. Tak heran, banyak yang rela pergi saat masih gelap demi memburu spot terbaik untuk menikmati golden sunrise.
Nah, salah satu tempat wisata yang bisa menjadi lokasi berburu matahari terbit adalah Sunrise Point Cukul di Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Keindahan alam detik-detik matahari muncul dari atas bukit di ketinggian 1.600 mdpl ini mampu membius setiap penikmatnya. Meski udara dingin menusuk tulang, semua seolah terbayarkan.
Dilansir Merdeka.com, semburat merah kekuning-kuningan terlihat menembus awal tebal. Sinarnya muncul di sisi timur tepat di balik Gujung Wayang. Pemandangan semakin memikat dengan hamparan hijau perbukitan teh.
Karena keindahannya, tak heran, Sunrise Point Cukul dicap sebagai tempat terbaik melihat matahari terbit di Pangalengan.
Saat matahari mulai meninggi, udara dingin pun mulai sirna. Secara perlahan, hamparan awan putih terlihat jelas dihiasi puncak-puncak gunung. Lanskap bukit-bukit kecil, Gunung Wayang, pesona matahari yang diselimuti awan pun sukses memanjakan mata.
Waktu terbaik mengejar matahari terbit sejak pukul 5 pagi. Beberapa orang justru datang lebih awal agar tak ketinggalan momen indahnya. Meski begitu, pesona Cukul Panglengan tetap memukau usai matahari telah terbit.
Lantaran berada di kawasan perkebunan teh PTPN 8 di Selatan Bandung, maka hawa perkebunan di pagi masih sangat terasa. Dari atas ketinggian, pengunjung juga bisa berfoto dengan background punuk-punuk perbukitan yang ditutupi kebun teh.
Tak hanya bisa dipandang mata, pengunjung juga bisa menjelajah sekitar Perkebunan Teh Pasir Malang, Kabupaten Bandung. Total area yang mencapai 3 hektar ini bisa menjadi olahraga di pagi hari.
Tepat di sisi kiri jalan tanah, ada situ kecil dengan background rumah bergaya kolonial Belanda ala retro bak di luar negeri. Rumah yang diketahui Villa Merah ini berada di depan danau kecil dengan tanaman yang berundak. Untuk mencapai lokasi, dibutuhkan waktu sekitar dua jam dari pusat kota Bandung atau sekitar 56 kilometer.***