Bogordaily.net – Wali Kota Bogor Bima Arya menerima vaksin booster pfizer di Gedung Puri Begawan, Kamis 10 Februari 2022. Bima Arya menerima vaksin ini setelah enam bulan sebelumnya mendapatkan vaksin dosis kedua.
“Setelah 6 bulan, sekitar 9 Agustus 2021 (di vaksin dosis kedua), hari ini sudah 6 bulan sesuai dengan persyaratannya. Alhamdulillah setelah observasi 15 menit tidak ada efek yang dikhawatirkan,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya.
Bima Arya pun mengajak masyarakat umum, terutama tenaga pendidik untuk melakukan vaksinasi booster bagi warga berusia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal 6 bulan sebelumnya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per tanggal 9 Februari 2022, capaian vaksinasi di Kota Bogor untuk dosis pertama sudah 103,1 persen, dosis kedua 89,15 persen dan dosis ketiga baru 10,04 persen.
“Booster baru sekitar 10 persen. Kita akan koordinasikan lagi untuk mengingatkan kepada guru-guru semua karena target utamanya tenaga pendidik, supaya lebih aman. Silahkan vaksin booster, supaya aman PTM nanti,” ujarnya.
Bagi masyarakat umum yang ingin melaksanakan dosisi ketiga, bisa langsung mendatangi Gedung Puri Begawan setiap Selasa dan Jumat.
Cukup membawa fotokopi KTP dan Peduli Lindungi atau kartu vaksin yang menunjukan sudah dilakukan dosis kedua minimal 6 bulan sebelumnya.
Informasi lengkap bisa mengakses kanal Instagram @dinkeskotabogor atau website dinkes.kotabogor.go.id.
Usai divaksin, Bima Arya kemudian mendampingi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Mabes Polri Komisaris Jenderal Ahmad Dofiri meninjau pelaksanaan vaksinasi booster di Botani Square bersama jajaran Forkopimda Kota Bogor.
Komjen Ahmad Dofiri mengatakan, virus Omicron penyebaran sangat masif sekali. Tapi masyarakat tidak perlu panik.
“Protokol kesehatan kunci utama ditambah dengan vaksin.. Vaksin kita bersyukur, hebat luar biasa ini Pak Wali Kota bersama Forkopimda Bogor Kota capaian vaksinnya luar biasa,” kata Dofiri.
Ia menambahkan, yang sudah vaksin pun bukan berarti kebal.
“Jangan lupa yang sudah vaksin pun bisa terkena. Tapi sekali lagi survey membuktikan gejalanya tidak terlalu berat karena sudah divaksin. Artinya yang belum vaksin segera vaksin, yang sudah sekali, lengkapi. Yang sudah, silahkan booster. Tapi yang penting jangan panik, prokesnya tetap dijaga,” tandasnya.
Kabaintelkam juga mengingatkan untuk pengelola pusat perbelanjaan agar terus memperketat masuk pengunjung dengan aplikasi Peduli Lindungi.
“Supaya semuanya nyaman, mudah-mudahan kita bisa lalui pandemi ini,” tutupnya.
(Ibnu Galansa Montazerry)