Monday, 25 November 2024
HomeBeritaBulgaria Tak Perlu Khawatir, Rusia Tidak Menuntut Meninggalkan NATO

Bulgaria Tak Perlu Khawatir, Rusia Tidak Menuntut Meninggalkan NATO

Bogordaily.net – Moskow sedang mengupayakan penarikan pasukan dan senjata NATO dari Rumania dan Bulgaria sebagai bagian dari tuntutan keamanannya dari aliansi pimpinan AS.

Duta besar Rusia untuk Bulgaria Eleonora Mitrofanova mengatakan Moskow tidak menginginkan lebih dari itu.

“Idenya bukanlah bahwa negara-negara yang bergabung dengan NATO setelah 1997 harus meninggalkan Aliansi. Idenya adalah agar kontingen militer, pangkalan, dan senjata strategis diambil dari negara-negara yang bergabung dengan NATO setelah 1997,” tegas Eleonora dalam wawancaranya dengan TV NOVA pada Selasa (1/2).

Permintaan itu sendiri sebenarnya tidak mempengaruhi Bulgaria, karena tidak ada pangkalan militer atau senjata strategis yang menargetkan Rusia dalam hal ini. Namun, untuk Rumania, tuntutan Rusia itu agak mempengaruhi.

Namun, ia menekankan bahwa tuntutan itu bukan berarti Bulgaria atau Rumania meninggalkan aliansi.

“Itu saja, ini bukan untuk Bulgaria meninggalkan NATO atau Rumania meninggalkan NATO,” katanya, menambahkan bahwa setiap negara memiliki hak berdaulat untuk memilih aliansi yang akan menjamin keamanannya.

Menurut Mitrofanova, Bulgaria akan menjadi target Rusia jika pangkalan militer dan senjata strategis yang menargetkan Rusia ditempatkan di wilayahnya.

“Karena ini tidak terjadi, maka Anda bukan target dan Pemerintah Anda benar untuk tidak membuat pernyataan ekstrem mengenai hal ini,” tegasnya.

Ia tidak percaya bahwa Bulgaria akan terpengaruh oleh kemungkinan sanksi yang diluncurkan Barat terhadap Rusia yang dapat mengganggu pasokan gas alam. Menurutnya, ini sama sekali tidak mempengaruhi Bulgaria, karena Rusia selalu menjadi pemasok yang dapat diandalkan.

“Saya pikir varian peristiwa yang sedang berlangsung ini tidak melibatkan Bulgaria. Rusia selalu menjadi pemasok perdagangan luar negeri yang dapat diandalkan, ujarnya.

Lalu, jika seseorang berbicara tentang masalah secara keseluruhan, katanya, maka perlu diingat Nord Stream 2 dan upaya terus-menerus untuk menghentikannya.

“Dengan tidak meluncurkan Nord Stream 2, Eropa menghukum dirinya sendiri. Ini bukan krisis bagi Rusia karena aliran gas kita dapat dialihkan ke arah timur di mana ada permintaan tinggi,” tutupnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here