Bogordaily.net – Kasus harian Covid-19 Wilayah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR) China kembali menunjukkan peningkatan. Pada Rabu 9 Februari 2022, kota itu melaporkan rekor tertinggi harian dengan 1.161 kasus yang dikonfirmasi, termasuk 1.153 kasus penularan lokal.
Jumlah kasus yang tercatat pada Rabu hampir dua kali lipat di hari sebelumnya yaitu 625 kasus.
Hong Kong telah melaporkan hampir 4.000 infeksi selama dua minggu terakhir, dengan total infeksi lebih dari 17.000 pada Rabu sore, menurut data dari Pusat Perlindungan Kesehatan Departemen Kesehatan HKSAR.
Kepala Eksekutif HKSAR Carrie Lam mengatakan pada Selasa bahwa tempat-tempat keagamaan dan salon rambut akan ditutup mulai 10 Februari, dan langkah-langkah jarak sosial saat ini akan diperpanjang hingga 24 Februari.
Skema izin vaksin juga akan efektif mulai 24 Februari. Nantinya, orang yang tidak divaksinasi akan dilarang memasuki daftar tempat yang ditentukan dalam Peraturan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Daftar ini akan diperluas untuk mencakup pusat perbelanjaan, pasar basah, supermarket, department store, tempat ibadah dan salon rambut.
Pemerintah juga akan melarang pertemuan lintas keluarga di tempat pribadi yang melibatkan lebih dari dua rumah tangga. Selain itu, kontak dekat dan sekunder pasien Covid-19 dikarantina di rumah mulai Selasa.
“Peraturan nol Covid-19 saat ini merupakan strategi terbaik untuk HKSAR,” kata Lam, seperti dikutip dari RMOL, Kamis 10 Feberuari 2022.
“Pendekatan dinamis “tanpa infeksi” adalah kepentingan publik karena melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat, menekankan bahwa HKSAR harus mematuhi strategi anti-epidemi untuk mengulur waktu untuk meningkatkan tingkat vaksinasi dan dengan demikian mengurangi tekanan pada rumah sakit kota,” tambahnya.
Sejak dimulainya program inokulasi massal pada Februari tahun lalu, sekitar 5,44 juta orang, atau 80,8 persen dari populasi yang memenuhi syarat di HKSAR, telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin Covid-19. Sementara lebih dari 4,9 juta, atau 72,8 persen populasi yang memenuhi syarat, telah memerima dua dosis.
Lebih dari 1,09 juta orang di wilayah tersebut tercatat telah melakukan booster ketiga mereka.***