Bogordaily.net – Elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir pada bursa calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mulai menanjak.
Dinyatakan menanjak sebab Erick Thohir dianggap sukses memimpin kementeriannya. Begitupun termasuk saat masih menjadi pengusaha, ia berhasil menjadi pimpinan yang sukses.
“Track record Erick sebagai pengusaha yang sukses, ditugasi Jokowi untuk membenahi BUMN. Aksi bersih-bersih dan holdingisasi BUMN mendapat citra positif, karena itu menjadi harapan publik. Konten-konten Erick di media sosial dan kemunculan di media-media juga memberikan persepsi positif dari publik,” kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono melalui keterangan tertulis, dikutip dari republika, Senin 21 Februari 2022.
Di sisi lain, masyarakat menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat mempercayai Erick untuk mengemban tugas strategis.
Selain memimpin Kementerian BUMN, Erick diberi amanah sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) oleh Jokowi.
“Erick juga masuk tim KPC-PEN, salah satunya dalam program vaksinasi ataupun dukungan penuh BUMN untuk penanganan covid-19,” ujarnya.
Menurut Andrean, Erick berhasil mengubah kultur kerja di dalam Kementerian BUMN dengan menerapkan core values AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
Perubahan core values di dalam ruang lingkup pekerjaan ini kemudian menghasilakn raihan positif dari sisi keuangan, operasional, dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
Dirinya juga dikatakan berhasil mengubah wajah BUMN dari menara gading menjadi dekat dengan rakyat melalui berbagai program di BUMN yang berkontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi rakyat.
“Kunjungan Erick ke daerah mendapat sambutan bagus dari masyarakat, khususnya pelaku usaha UMKM yang terbantu dengan program-program BUMN,” kata dia.
Erick berhasil meningkatkan keuntungan BUMN dari Rp13 triliun menjadi Rp61 triliun kendati masih dalam suasana pandemi covid-19.
Erick dianggap banyak melahirkan program-program pro rakyat, yakni PNM Mekaar, Makmur, KUR Himbara, Sembrani Fund, Merah Putih Fund, #Muslimleaderpreneur, Santri dan Mahasiswa Magang, serta masih banyak lagi yang lainnya.
Erick juga memiliki program ‘bersih-bersih’ BUMN yang menindak tegas segala bentuk kecurangan di lingkungan perusahaan pelat merah termasuk tindak pidana korupsi.
Terakhir, Erick juga melaporkan dugaan tindak pidana korupsi di dalam tubuh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai salah satu upaya penyelamatan maskapai pelat merah tersebut.
Dia juga berhasil menerapkan ISO 37001 atau Anti Suap di seluruh wilayah Kementerian BUMN untuk meminimalkan tindakan yang merugikan bangsa dan negara.***