Bogordaily.net–Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Saat tidur tubuh secara otomatis mendetoks dirinya sendiri, membersihkan racun-racun, dan memperkuat sistem tubuh serta memperbaiki jaringan yang rusak. Tanpa tidur yang cukup, otak dan sistem tubuh tidak dapat berfungsi secara maksimal dan tubuh akan mudah lemah sehingga tidak mampu melindungi diri dari berbagai macam penyakit. Kurang tidur dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit mematikan. Melansir Your Say Suara.com dari Healthline, berikut hal-hal buruk yang akan terjadi pada tubuh ketika tidak cukup tidur.
Mudah sakit
Saat tidur, tubuh akan memproduksi antibodi zat pelindung berupa sitokin untuk melawan infeksi. Sitokin berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk memerangi berbagai virus yang masuk. Tidak cukup tidur, dapat mencegah sistem kekebalan tubuh untuk membangun kekuatannya, sehingga tubuh akan mudah diserang berbagai macam virus dan tubuh tidak dapat menangkalnya. Akibatnya, tubuh akan menjadi mudah untuk terserang penyakit, dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pulih kembali.
Meningkatkan risiko penyakit jantung
Penyakit jantung merupakan penyakit utama yang menyebabkan kematian terbanyak di seluruh dunia. Ketika tidur, tekanan darah akan turun sekitar 10 persen sampai 20 persen. Sebaliknya, jika tetap terjaga dan tidak tidur, maka akan terjadi peningkatan tekanan darah pada malam hari secara terus-menerus, sehingga menyebabkan hipertensi. Hipertensi menyebabkan arteri tegang, sehingga menyebabkan pembuluh darah kurang efektif dalam membawa darah ke jantung, yang berakhir menyebabkan penyakit jantung koroner.
Meningkatkan risiko kanker
Saat tidur, tubuh akan memproduksi antibodi zat pelindung untuk melawan infeksi. Kurang tidur dapat mencegah sistem kekebalan tubuh untuk membangun kekuatannya, sehingga tubuh akan mudah diserang oleh berbagai macam virus dan tubuh tidak dapat menangkalnya. American Academy of Sleep Medicine telah menyatakan, bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko kanker payudara, dan kanker prostat yang lebih tinggi.
Sulit untuk fokus dan berpikir
Sebuah penelitian yang telah diterbitkan oleh Experiment Brain Research membuktikan, bahwa kurang tidur dapat menurunkan fungsi otak dan ingatan. Selama tidur, otak akan membentuk sel-sel saraf yang membantumu untuk mengingat informasi yang baru dipelajari. Kurang tidur membuat otakmu lelah bekerja, sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Anda akan kesulitan untuk berpikir, mengambil keputusan, dan memecahkan suatu masalah dalam waktu yang bersamaan.
Risiko obesitas
Saat tubuh sedang tidur atau beristirahat, tubuh akan mengontrol kadar dua hormon leptin dan ghrelin yang berfungsi untuk mengontrol rasa lapar dan kenyang. Leptin memberitahu otak bahwa kamu sudah cukup makan, tapi ketika kurang tidur, otak akan mengurangi kadar leptin dan meningkatkan ghrelin, sehingga nafsu makan akan meningkat. Sehingga dapat menyebabkan seseorang akan makan secara berlebihan. Kurang tidur juga bisa membuatmu merasa terlalu lelah untuk berolahraga. Sehingga dengan kurangnya aktivitas fisik, berat badan tubuh akan terus bertambah tanpa adanya pembakaran kalori. Sebuah studi meneliti hubungan antara tidur dan berat badan, dengan melibatkan 21.500 orang. Terbukti bahwa orang yang tidur kurang dari 5 jam sehari memiliki kenaikan berat badan. Dan mereka yang tidur selama 7 sampai 8 jam memiliki kesehatan tubuh yang cukup baik.***