Tuesday, 17 December 2024
HomeBeritaHati-Hati Sensasi pada Bangun Pagi Ini Bisa Jadi Tanda Awal Gejala Kanker

Hati-Hati Sensasi pada Bangun Pagi Ini Bisa Jadi Tanda Awal Gejala Kanker

Bogordaily.netKanker bisa terdeteksi sejak dini. Maka dari itu, setiap orang harus memperhatikan tanda-tanda pertumbuhan kanker dalam tubuhnya. Salah satunya terjadi di pagi hari.

Superintendent Pharmacist di Medicine Direct, Hussain Abdeh mengungkap, bangun pagi dengan perasaan lelah terus-menerus bisa menjadi indikasi kanker. Dalam hal ini, Abdeh menggambarkannya sebagai kelelahan.

Kelelahan akibat kanker biasanya kelelahan yang tidak hilang meskipun sudah cukup tidur dan tidak terlalu sibuk. Menurutnya, kelelahan bisa memiliki efek knock-on yang menimbulkan sebagian gejala. Ketika merasa lelah, Anda mungkin juga mengalami masalah emosional.

Hal ini sama menyakitkannya dan mengakibatkan Anda kurang tidur. Sebab tubuh Anda tidak lelah atau tidak bisa merasakannya meskipun nyatanya sangat lelah.

Terlebih lagi dilansir Suara.com dari Express, penderita kanker juga bisa mengalami anemia yang menyebabkan kelelahan. Jenis kanker tertentu bisa menyebabkan orang kehilangan nafsu makan, yang membuat mereka merasa lebih lemah dan lelah. Kemampuan tubuh menggunakan makanan sebagai sumber energi juga berkurang ketika menderita kanker. Hal ini akhirnya menyebabkan kelelahan.

Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi kelelahan dan gejala yang mungkin dialami. Namun, perlu berkonsultasi dengan dokter, ya. Nah, penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik ringan hingga sedang setiap hari membantu penderita kanker di antaranya membuat merasa lebih baik, memberi lebih banyak energi, meningkatkan nafsu makan. Mulailah hari dengan berjalan kaki singkat setiap hari, kemudian meningkatkannya dalam jarak jauh.

Sementara itu kanker dapat menyebabkan pembengkakan di bagian tubuh tertentu, sehingga membuat anggota tubuh lebih berat dan lebih sulit untuk digerakkan. Anda mungkin juga mengalami penurunan jumlah sel darah merah atau perubahan kadar hormon, yang dapat menyebabkan kelelahan. Kondisi seperti kecemasan, depresi, dan stres dapat memperburuk kelelahan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here