Bogordaily.net–Video seorang anggota Brimob bernama Jumatri yang menegur Tuan Guru Bajang (TGB) di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat viral.
Awalnya, TGB yang merupakan Gubernur Nusa Tenggara Barat 2 periode itu mengabadikan momen foto bersama beberapa rombongan didampingi Operations Head ITDC Pari Wijaya dan Komisaris ITDC Irzani.
Setelah berfoto, tiba-tiba datang petugas keamanan dari Brimob Polres Lombok Tengah. Dengan berjalan tegap, ia meminta TGB bersama rombongan untuk meninggalkan lokasi.
“Silahkan kalau sudah selesai foto, untuk langsung kembali, ini bukan tempat umum,” kata Pak Jumatri sambil berjalan menenteng senjata miliknya seperti dilansir Lombokinsider.com.
Kemudian Pari Wijaya menghampiri Brimob tersebut dan menyampaikan kalau ada tamu sambil menunjukkan ID Card berwarna merah (ID Card khusus pegawai).
“Izin pak saya pegawai ITDC, saya izin bawa tamu,” kata Pari tanpa menyebut kalau tamu beliau itu TGB.
“Iya betul pak, saya tahu, saya juga menjalankan tugas,” jawab Pak Jumatri.
TGB belum juga membuka masker, tetapi sesekali tersenyum ke Jumatri lantas menanyakan alamatnya. “Bapak dari mana Pak?” tanya TGB.
“Saya dari Lombok Tengah Pak, tepatnya di Jabar,” jawab pak Jumatri.
TGB kembali bertanya. “Jabar dimana maksudnya pak,” tanya TGB kembali.
“Janapria Barat pak,” jawab pak Jumatri disambut gelak tawa TGB beserta rombongan.
“Dulu ada Tuan Guru Athar, tapi sudah wafat,” ungkap TGB kepada Pak Jumatri.
Pak Jumatri tiba-tiba diam dan terlihat termenung.
“Kenal Pak, sebentar dulu, ini Pak Gubernur ya?” tanya Jumatri kepada TGB yang saat itu memakai masker dan topi.
Tak lama, Jumatri terkejut kaget. Ia kemudian mencium tangan TGB.
Rupanya, ia merupakan murid TGD dan sering ikut pengajian mantan Gubernur NTB dua periode tersebut.
“Ya Alloh, ampuuun tuan guru, tiang tidak tanda, tiang sering ikut pengajian tuan guru, maafkan tiang tuan guru,” kata Jumatri.
Ia mengaku sudah lama tidak bertemu dengan TGB. Pertemuan tidak sengaja di Sirkuit Mandalika ini pun bisa mengobati. “Sudah lama saya tidak bertemu TGB, kerinduan saya sangat terobati,” katanya.
“Tidak apa-apa, itu namanya profesional, saya salut atas ketegasan bapak,” kata TGB sambil mengelus-elus pundak Jumatri.
“Maaf Tuan Guru, benar-benar saya tidak tanda,” kata Jumatri lagi-lagi meminta maaf.
“Ngga, ngga apa-apa, bapak telah menjalankan tugas dengan amanah,” sambung TGB kemudian mengajak Jumatri berfoto.
Sambil memeluk Jumatri, TGB lalu meninggalkan lokasi sambil sesekali TGB menanyakan keamanan Sirkuit Mandalika.***