Bogordaily.net – Memastikan pengelolaan lingkungan yang sesuai standar baku mutu lingkungan disebut PT Aneka Tambang Tbk (Antam) sebagai salah satu hal utama dalam pelaksanaan kegiatan operasinya. General Manager Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor, Muhidin, memberi contoh penerapan pengelolaan lingkungan di wilayah operasi Pongkor. Ia menyebut, di UBPE Pongkor tersebut Antam melakukan pengawasan yang ketat dalam pengelolaan lingkungan.
“Kami selalu melakukan pemantauan lingkungan secara continue, hal tersebut sejalan dengan komitmen keberlanjutan Perusahaan. Contohnya dalam pengelolaan air, kami memiliki berbagai program untuk upaya penurunan beban pencemaran air dan melakukan program efisiensi air untuk memastikan bahwa air yang mengalir keluar dari wilayah operasi kami sudah sesuai dengan standar baku mutu yang berlaku,” papar Muhidin.
Muhidin menyebut, air yang digunakan pada proses pengolahan di pabrik dimanfaatkan kembali melalui return water Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berbasis closes-loop water balance untuk pemenuhan kebutuhan air produksi.
“Biasanya air hasil olahan IPAL yang sudah memenuhi baku mutu, kami optimalkan kembali menjadi sumber air yag bisa dimanfaatkan dalam proses produksi,” tambahnya.
Tak hanya itu, Muhidin juga memaparkan upaya lain yang dilakukan untuk mengurangi beban pencemaran air di Pongkor. Diantaranya, perusahaan membuat instalasi advanced water treatment plant sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas air limbah olahan IPAL menjadi air bersih.
“Air olahan ini bahkan bisa digunakan untuk keperluan mandi, cuci dan kakus sehingga kami dapat mengurangi penggunaan air dari tanah ataupun tempat lain” ungkapnya.
Untuk menurunkan beban pencemar pada air limbah yang keluar dari wilayah operasi Pongkor, juga dilakukan cyanide reuse dari tailing thickeners.
Seperti yang diketahui, sianida adalah salah satu reagen dalam pengolahan emas. Air sisa hasil pengolahan emas yang masih mengandung sianida tersebut dioptimalkan Antam dengan diumpankan sebagai pengencer pada proses penggerusan bijih di proses pengolahan emas.
“Ini juga merupakan upaya Antam untuk mengurangi pemakaian bahan baku sianida dalam proses pengolahan emas, sehingga dapat mengurangi beban pencemaran air,” kata Muhidin.
“Sebagai perusahaan yang patuh dengan standar baku mutu lingkungan, kami selalu memastikan bahwa operasional pabrik dan tambang berjalan sesuai dengan kaidah good mining practice. Kami melaksanakan pengelolaan dan pengawasan lingkungan yang sangat ketat agar tidak mengganggu ekosistem di sekitar wilayah operasi,” tutupnya.***