Bogordaily.net – Jelang MotoGP 2022, pariwisata yang berdatangan ke Lombok semakin banyak. Banyaknya wisata yang singgah, tak ayal membuat harga homestay maupun bugalaw di Lombok mematok harga tinggi.
Harga homestay maupun bungalow di Lombok jelang MotoGP 2022 menggila. Untuk per malam nya, dikenakan harga mencapai Rp. 2 Juta.
Aagar tidak terjadi citra buruk, Praktisi Pariwisata meminta kepada pemerintah agar menata ulang harga penginapan di Lombok.
“Setelah event MotoGP maka semua harus ditata khususnya harus ada platform yang pasti soal harga penginapan ketika ada event besar seperti MotoGP, F1 boat, G20, Asean Summit dan sebagainya,” ucap Praktisi Pariwisata Indonesia Didin Junaedi dikutip dari celebriti.id, pada Kamis 10 September 2022.
Didin Junaedi mengatakan harga homestay maupun bungalow tidak mencapai jutaan jangan mematok harga tinggi. Bahkan, harga homestay maupun bungalow ketika normal hanya mencapai di angka ratusan ribu.
“Kalau normal untuk homestay palingan hanya Rp500 ribu dan itu pun sudah paling tinggi karena terdapat AC, tapi kalau yang biasa tanpa adanya AC hanya Rp200 ribu,” katanya lagi.
Bahkan, Didin Junaedi meminta kepada masyarakat maupun pelaku pariwisata di Lombok jangan menjadikan ajang MotoGP sebagai citra buruk buat pariwisata Indonesia di kemudian harinya.
“Kemarin sudah ada persoalan karantina di Bali kemudian ditambah dengan di Lombok soal harga homestay yang mencapai Rp2 juta. Ini harus segera dibenahi, jika dibiarkan maka akan mencoreng pariwisata Indonesia,” ujarnya.***