Tuesday, 12 August 2025
HomeTravellingJembatan Kaca Seharga Rp3,9 M di Ojek Wisata Patung Kristus Burake Retak!

Jembatan Kaca Seharga Rp3,9 M di Ojek Wisata Patung Kristus Burake Retak!

Bogordaily.net – Jembatan atau anjungan kaca pertama di Indonesia yang terletak pelataran Objek Wisata Patung Kristus Burake, Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan terbengkalai. Berada di atas jurang setinggi kurang lebih 1.200 meter ini, wisata ini dulunya sangat populer di kalangan masyarakat.

Sayangnya, kondisinya sekarang memprihatinkan dan ditutup dari pengunjung setelah ada lembaran kaca yang retak.

Anjungan kaca sepanjang 90 meter, mulai dikerjakan pada Agustus 2017. Kemudian diresmikan dan mulai dibuka untuk umum pada Desember 2018.

Jembatan Kaca

Anggaran yang digunakan untuk membangun objek wisata ini enggak main-main menelan biaya sebesar Rp3,9 miliar menggunakan uang rakyat.

Lembaran kaca yang digunakan pun enggak sembarang, yakni memiliki ketebalan 2,55 cm dan lapisan 2 layer.

Kaca yang digunakan juga berupa tempered glass atau tahan panas berstandar SNI buatan Surabaya.

Sebelumnya, untuk menikmati sensasi berjalan di atas anjungan kaca, pengunjung wajib membayar tiket Rp50 ribu per orang diluar karcis masuk objek wisata Burake.

Sementara untuk masuk wisata Burake, pengunjung harus membayar sebesar Rp10 ribu.

Berjalan di anjungan kaca pun, pengunjung diwajibkan memakai alas kaki khusus agar permukaan kaca enggak tergores. Kini, sensasi berjalanan di atas kaca hanya tinggal kenangan.

Saat dikonfirmasi langsung, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tana Toraja, Rospita Napa membenarkan hal tersebut.

Penutupan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten setempat untuk menghindari kejadian yang enggak terduga.

“Iya, memang ditutup karena ada 1 kotak atau lembaran kaca yang retak. Sebenarnya tidak apa-apa, tetapi kita antisipasi saja adanya kejadian enggak terduga. Apalagi sekarang sudah enggak ada pegawai yang khusus menjaga dilokasi anjungan kaca,” kata Rosita Kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Tana.

Jembatan Kaca

Retakan kaca juga sudah lama disampaikan Kepada Bidang Pemeliharaan KP4 Dinas PUPR, yang kemudian dilanjutkan kepada Bupati Tana Toraja.

“Objek wisata ini kan kolaborasi dari beberapa dinas terkait, tetapi Dispar selalu kontrol, bagian apa saja yang perlu pembenahan untuk kenyamanan pengunjung,” jelas Rosita, dikutip dari Indozone, Rabu 23 Februari 2022.

Enggak bisa dipungkiri banyak pengunjung yang masih bandel dan mengabaikan pemberitahuan larangan masuk ke anjungan kaca demi berfoto, tanpa menggunakan alas kaki khusus serta mengabaikan keselamatan. Kondisi area objek wisata yang kotor pun sering dikeluhkan pengunjung.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here