Friday, 22 November 2024
HomeNasionalKasus Positif Covid-19, Didominasi Dengan Jumlah Anak Yang Terpapar

Kasus Positif Covid-19, Didominasi Dengan Jumlah Anak Yang Terpapar

Bogordaily.net –   Secara absolut, kenaikan kasus Covid-19 didominasi oleh anak-anak. Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sebagian besar anak terpapar dari keluarga.

Varian omicron, memang tidak terlihat terlalu rinci gejelanya. Kebanyakan anak yang tertular dari orang tuanya, karena tidak ada gejala yang dirasakan oleh orang tua.

“Secara absolut memang terjadi peningkatan karena kasus jumlahnya meningkat. Kita melihat juga anak banyak terpapar dikarenakan penularan terjadi di keluarga. Banyak kasus positif dari orang tua kemudian karena tidak bergejala, seringkali gejalanya sangat ringan seperti flu biasa sehingga tidak dirasakan sebagai gejala Covid,” kata Nadia dalam Konferensi Pers secara daring, Rabu , 16 Februari 2022.

Salah satu penyebab terjadinya penularan, sambung Nadia, lantaran kurangnya disiplin prokes. Ia pun mengimbau untuk tetap menjalani prokes saat menjalani isoman di rumah.

Nadia menambahkan, meskipun terjadi peningkatan kasus, untuk perawatan di rumah sakit terhadap anak tidaklah meningkat tajam. “Kalau kita lihat jumlah anak dirawat di rumah sakit itu angkanya sangat kecil kurang dari dua persen dari kasus anak yang sebesar 14 persen,” ungkap Nadia.

Ketua Satgas UKK Respiratori IDAI dan Satgas Covid IDAI, dr Nastiti Kuswandani, SpA(K) mengatakan, banyak orang tua yang sulit membedakan flu biasa dan Covid-19 pada anak. Terutama untuk anak usia di bawah 1 tahun.

“Kalau ada gejala infeksi saluran pernapasan akut, itu harus PCR kalau mau tahu Covid atau buka, terutama terhadap anak bayi,” ujarnya.

Gejala lain yang bisa diamaati adalah demam, batuk dan sebagian anak memgalami gejala diare. Bila gejala tersebut dialami anak yang memang anak sedang melakukan isoman bersama keluarga maka kemungkinan besar anak terpapar Covid-19.

“Kapan tanda bahaya itu banyak ya, tahunya sesak napas atau tidak paling baik pakai saturasi tapi jari masih kecil sehingga sulit. Kita bisa menghitung napas dalam satu menit pakai stopwatch, berapa kali menarik dan mengeluarkan napas, kalau melebihi batasan normal berarti sesak napas. Untuk anak satu tahun itu 50 kali permenit. Kalau lebih dari 50 kali itu artinya sesak napas dan segera bawa ke rumah sakit,” jelasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here