Bogordaily.net – Kabupaten Bantul yang merupakan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, kaya akan berbagai macam kuliner. Salah satu kuliner legendaris yang ada di kabupaten ini adalah Mangut Lele Mbah Marto.
Mangut Lele Mbah Marto sudah ada sejak tahun 1960an. Jika dari arah Kota Yogyakarta, kamu bisa menemukan dapur asli Mangut Lele Mbah Marto ini melalui Jalan Parangtritis.
Tetapi lokasi persisnya cukup nyempil di tengah kampung. Dapur asli Mangut Lele Mbah Marto ini tepatnya berada di Jl. Sewon Indah RT 04, Ngireng-ireng, Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada petunjuk arah, saat kamu masuk dari Jalan Parangtritis.
Begitu tiba di lokasi, kamu akan diminta langsung masuk dapurnya. Dapur asli Mangut Lele Mbah Marto ini masih cukup tradisional. Di dalam ruangan dapur dengan 4×4 meter ini, kamu akan mendapati beberapa masakan yaitu mangut lele dengan lauk pendukung, seperti opor, gudeg, dan sayur tempe-krecek.
Semua olahan tadi dimasak dengan menggunakan kayu bakar. Jadi, suasana di dapur asli Mangut Lele Mbah Marto ini memang benar-benar tradisional. Uniknya, kamu bisa mengambil sendiri menu-menu tersebut. Porsinya tentu saja menyesuaikan dengan perut kamu.
Di warung Mangut Lele Mbah Marto, ikan lele dalam masakan mangut lele diasap bukan digoreng. Tujuannya agar lele lebih tahan lama dan tidak cepat tengik. Sementara itu, bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai merah, kemiri, dan jahe diulek pada cobek batu.
Bumbu yang dihaluskan dengan proses ulek tentunya akan mengeluarkan minyak alami dari bahan-bahan mentah yang akan membuat bumbu lebih beraroma.
Memang cukup rumit memasak menu mangut lele. Ketelatenan diperlukan agar mendapatkan hasil cita rasa yang sempurna. Itulah yang ingin ditunjukkan Mbah Marto- wanita yang kini diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun-yang masih saja cermat meracik aneka bumbu dan bahan yang terbangun dari pengalaman panjang dalam memasak dan menjual mangut lele.
Mbah Marto sendiri akhirnya memutuskan untuk membuka warung di rumahnya sejak 1986. Sampai sekarang warung ini masih berdiri bahkan semakin ramai pembeli.
Mbah Marto dikenal ramah dengan pembelinya. Tak jarang ia diminta untuk foto bareng oleh pembelinya. Dengan telaten sambil bersenda gurau, Mbah Marto melayani permintaan foto tersebut.
Mangut lele Mbah Marto yang legendaris ini memang memiliki cita rasa yang sangat nikmat. Perpaduan pedas dan gurih, dicampur dengan manisnya gudeg, dan gurihnya opor, serta pedasnya sayur tempe-krecek, semakin menambah kenikmatan mangut lele Mbah Marto.
Kenikmatan mangut lele Mbah Marto tak hanya diakui oleh wisatawan. Artis-artis ibukota pun berdatangan untuk mencicipi kenikmatan kuliner legendaris ini.
Salah satunya adalah artis, Enzy Storia. Menurutnya, mangut lele Mbah Marto sangat enak dan sulit dicari tandingannya.
“Mangut lelenya enak banget. Perpaduannya dengan sayur gudeg, opor, dan krecek sangat pas. Pedes, manis, dan gurihnya terasa banget,” kata artis yang juga presenter ini.
Tak heran jika kenikmatan mangut lele Mbah Marto ini begitu tersohor. Banyak wisatawan dari luar Yogyakarta yang berkunjung untuk mencicipi mangut lele yang legendaris ini.
Mangut lele Mbah Marto dengan kombinasi nasi, sayur gudeg, opor, dan tempe-krecek ini dibanderol dengan harga Rp25.000. Cukup terjangkau bukan?
Warung Mangut Lele Mbah Marto buka setiap hari pukul 10.00-21.00 WIB. Yuk, datang dan nikmati sensasi kenikmatan kuliner legendaris Mangut Lele Mbah Marto.***