Bogordaily.net – Pemberian vaksin C0vid-19 dosis keempat atau booster kedua, bagi masyarakat Indonesia sudah mulai diwacanakan. Hal tersebut diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono.
Di banyak negara Eropa, vaksinasi dosis keempat sudah mulai diberikan dengan Israel menjadi negara pertama yang melakukannya disusul oleh Chili, Kamboja, Denmark, Swedia dan Jerman, serta beberapa negara bagian di Amerika Serikat.
Mantan Direktur Penyakit Menular Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bagian Asia Tenggara, Profesor Tjandra Yoga Aditama membeberkan data CDC bahwa terjadi penurunan efektivitas vaksin menjadi 78 persen setelah empat bulan mendapat booster.
Menurut Prof Tjandra, ada dua pandangan mengenai penurunan efektivitas ini. Walau turun, tapi angka 78 persen masih cukup baik. Sementara pendapat lain mengatakan bahwa penurunan ini perlu diantisipasi dengan pemberian booster ke dua untuk kembali meningkatkan efikasinya.
“Sekarang ini kalau mungkin akan dipertimbangkan pemberian booster kedua maka setidaknya adalah pada kelompok khusus, misalnya petugas kesehatan, atau juga kaum lansia dan mereka yang dengan komorbid cukup berat,” bebernya.
Pertimbangan pemberian booster menurutnya bergantung pada manfaat apa yang diharapkan dari booster ke dua, untuk mencegah infeksi atau mencegah penyakit menjadi berat. Pemerintah juga perlu mempertimbangkan kelompok mana akan diberikan disesuaikan berbagai jenis vaksin yang ada.***