Tuesday, 26 November 2024
HomeBeritaKenali Tiga Infeksi Vagina yang Timbulkan Bau Tidak Sedap

Kenali Tiga Infeksi Vagina yang Timbulkan Bau Tidak Sedap

Bogordaily.net–Alat reproduksi bagi perempuan merupakan hal yang penting dan harus dijaga. Sebab, area intim perempuan kerap dihuni berbagai bakteri yang bisa membuat infeksi.

Dikutip Suara.com dari Healthshots, Dr Tanveer Aujla, Konsultan Senior Ahli Obstetri dan Ginekolog, Rumah Sakit Ibu, Noida mengatakan beberapa infeksi vagina disebabkan oleh penyakit menular seksual. Namun, yang lain yang cukup umum, tidak.

Untuk alasan yang tidak sepenuhnya jelas, beberapa perempuan tampaknya lebih rentan terhadap infeksi vagina daripada yang lain. Bakteri dan ragi dapat ditemukan di lingkungan vagina yang khas dan sehat tanpa harus menunjukkan penyakit.

Namun, beberapa faktor dapat mengubah lingkungan vagina, memungkinkan pertumbuhan bakteri atau ragi yang berlebihan.

Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis infeksi vagina yang mengganggu sebelum beralih ke pengobatan dan meminum pil antibiotik. Banyak gejala seperti bau vagina, sensasi terbakar, dan keputihan yang aneh. berikut jenis infeksi vagina yang perlu diketahui:

Infeksi ragi

Ini adalah infeksi yang paling sering terjadi. Hal ini dapat dikenali dari gejalanya seperti gatal pada vagina, sensasi terbakar, iritasi, keputihan dan terkadang peradangan. Ada banyak obat bebas untuk infeksi jamur. Namun, jika gejalanya berlanjut, dapat dimengerti untuk berkonsultasi dengan dokter.

Vaginosis bakterial

Banyak dari Anda yang bersalah karena praktik kebersihan menstruasi yang buruk dan tidak sering mengganti celana dalam. Salah satu kondisi yang sangat umum yang dapat mengganggu Anda karena infeksi bakteri atau vaginosis bakteri.

Ini adalah kondisi yang menyebabkan peradangan vagina karena pertumbuhan berlebih dari bakteri yang secara alami ditemukan di vagina. Bau amis, sensasi terbakar saat buang air kecil adalah gejala umum dari kondisi ini. Selain itu, Anda berisiko lebih tinggi terkena bakterial vaginosis jika aktif secara seksual, hamil, atau memiliki IUD (alat kontrasepsi dalam rahim).

Trikomoniasis

Ini adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit yang disebut, Trichomonas vaginalis. Umumnya dikenal sebagai trich, infeksi vagina ini sangat menular. Risiko Anda terkena penyakit ini berlipat ganda jika Anda tidak menggunakan kondom atau berganti-ganti pasangan. Infeksi ini tidak terbatas hanya pada perempuan tetapi dapat menginfeksi pasangan Anda juga.

Gejala yang perlu diwaspadai adalah keputihan berbusa tipis, berwarna kuning atau hijau dan gatal pada alat kelamin. Jika pasangan pria Anda mengalami keputihan dari penisnya, itu adalah salah satu gejala trich.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here