Tuesday, 14 May 2024
HomeBeritaKetahui Gejala Omicron pada Remaja dan Cara Mengatasinya

Ketahui Gejala Omicron pada Remaja dan Cara Mengatasinya

Bogordaily.net– varian ini bisa menyerang siapa saja mulai dari bayi, balita, anak-anak hingga dewasa. Berdasarkan analisis dari dokter yang berada di wilayah Eropa, dilaporkan ada peningkatan terhadap kasus Covid-19 varian omicron yang terjadi pada remaja tetapi secara umum menunjukkan gejala ringan.

Meskipun menunjukkan gejala ringan, para orang tua tetap harus mengidentifikasi gejala secara dini sehingga dapat mengurangi risiko penyebaran ke orang lain. Sebab gejala omicron mirip dengan flu biasa, sehingga tidak sedikit orang yang tidak menyadari kondisinya. Lalu bagaimana gejala omicron yang terjadi pada remaja? Simak gejala seperti dikutip dari Suara.com berikut ini.

Batuk Kering

Batuk kering menjadi gejala umum yang terjadi bagi pasien Covid-19 terutama bagi remaja. Biasanya batuk kering ini tidak disertai dahak yang menjadi indikasi awal terkena Covid-19 varian omicron. Batuk kering ini dapat mengakibatkan nyeri pada bagian perut dan tenggorokan.

Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan ini biasa diikuti dengan batuk kering. Hal ini bisa jadi sebagai gejala omicron yang dapat menular. Sakit tenggorokan dapat membuat nyeri pada saat menelan makanan.

Demam

Gejala awal yang sering dialami oleh pasien Covid-19 varian omicron ini adalah demam. Dianjurkan bagi seseorang yang mengalami demam ini untuk segera melakukan tes swab PCR untuk mengetahui penyebab demam tersebut apakah hanya flu biasa atau ada indikasi dari Covid-19 varian omicron.

Hidung tersumbat

Gejala adalah hidung tersumbat. Bagi sebagian orang yang sudah divaksin dapat kembali terkena virus omicron dengan gejala awal adalah hidung tersumbat.

Cara mengatasi:

Gejala omicron diidentifikasi lebih ringan dan terkesan mirip dengan flu biasa. Para dokter menyarankan kepada pasien omicron untuk beristirahat dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Pasien juga dapat mengonsumsi makanan sehat dan kaya akan nutrisi serta mengonsumsi obat yang diperlukan untuk menurunkan gejala omicron. Namun bagi pasien omicron yang memiliki gejala yang parah, diharuskan untuk pergi ke pusat kesehatan untuk mendapatkan perawatan intensif dibawah pengawasan dokter.***

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here