Bogordaily.net – Sekelompok masyarakat membuat sebuah komunitas, atas kekhawatiran dengan moral bangsa yakni Jaringan Masyarakat Inklusif (Jamin) di Bogor, Rabu 2 Februari 2022.
Kordinator Umum Jamin, Jimmy Palapa mengatakan, komunitas tersebut terbentuk karena rasa prihatin atas merosotnya moral bangsa, terutama yang berlandaskan pada Bhineka Tunggal Ika.
“Perbedaan pendapat seyogyanya dijadikan sebagai manifestasi dan bukan sebagai masalah untuk dituding apalagi di fitnah. Oleh karena itu kami sepakat membentuk komunitas legal, yang kami beri nama Jamin,” jelasnya.
Lebih lanjut Jimmy menjelaskan, penggunaan kata inklusif, merupakan sikap dimana manusia itu adalah setara dengan manusia lainnya, tanpa melihat siapa, bagaimana dan dari mana mereka.
“Jangan lantaran ada perbedaan fisik, status ekonomi, asal daerah dan apapun itu, kemudian kita harus saling menghina dan mencerca,” lanjutnya.
Sementara itu, Sekjen Jamin, Jacky Wijaya menjelaskan, anggota yang tergabung di Komunitas Jamin sangat beranekaragam. Dengan berbagai latar belakang daerah, suku, agama dengan status ekonomi yang berbeda.
“Kami berasal dari berbagai macam daerah, suku, agama dan lain lain, namun sesuai motto juang kami Bersatu meski Berbeda,” jelasnya.
Kedepan menurutnya, Jamin akan terus mengepakan sayapnya ke seluruh negeri, dalam memperjuangkan kesamaan sikap satu manusia dengan lainnya.
“Kebersamaan itu indah, dan tidak terpecahkan satu dengan lainnya,” lanjut Jacky. ***