Friday, 19 April 2024
HomeBeritaKisah Abraham Lincoln, Penyelamat Para Budak di Amerika

Kisah Abraham Lincoln, Penyelamat Para Budak di Amerika

Bogordaily.net dengan nama , The Rail-Splitter, atau Great Emancipator merupakan Presiden Serikat (AS) ke 16 yang lahir pada 12 Februari 1809. Ia meninggal pada 15 April 1865 karena dibunuh.

Selama periodenya menjadi presiden pada 1861-1865, ia membawa emansipasi orang-orang yang diperbudak di Serikat. Lincoln menjadi pahlawan yang memiliki daya tarik dari rekan senegaranya dan orang-orang di negeri lain.

Pesona Lincoln berasal dari kisah hidupnya yang bangkit dari keluarga sederhana dan kepribadiannya yang manusiawi. Ia juga menjadi penyelamat Persatuan dan Emansipator orang-orang yang diperbudak.

Relevansinya bertahan dan tumbuh terutama karena kefasihannya sebagai juru bicara demokrasi. Dalam pandangannya, persatuan itu layak diselamatkan bukan hanya untuk kepentingannya sendiri tetapi karena ia mewujudkan cita-cita, cita-cita pemerintahan sendiri.

Lincoln lahir di sebuah pondok terpencil 3 mil (5 km) selatan Hodgenville, Kentucky, dan dibawa ke sebuah peternakan di lembah tetangga Knob Creek ketika dia berusia dua tahun.

Kenangannya yang paling awal adalah tentang rumah ini dan tentang banjir bandang yang pernah menghanyutkan biji jagung serta labu yang dia bantu tanam oleh ayahnya.

Ayahnya,Thomas Lincoln, adalah keturunan magang penenun yang telah bermigrasi dari Inggris ke Massachusetts pada tahun 1637. Meskipun jauh lebih makmur daripada beberapa leluhur Lincoln-nya, Thomas adalah perintis yang penuh semangat.

Masa paling tidak bahagia dari masa kanak-kanaknya setelah kematian ibunya pada musim gugur tahun 1818.

Sebagai seorang anak berusia sembilan tahun yang compang-camping, dia melihat ibunya dikubur di hutan, kemudian menghadapi musim dingin tanpa kehangatan cinta seorang ibu.

Untungnya, sebelum awal musim dingin kedua, Thomas Lincoln (ayahnya) membawa pulang dari Kentucky seorang istri baru untuk dirinya sendiri, seorang ibu baru untuk anak-anak.

Sarah Bush Johnston Lincoln, seorang janda dengan dua anak perempuan dan seorang anak laki-laki, memiliki energi dan kasih sayang yang tersisa.

Dia menjalankan rumah tangga dengan tangan datar, memperlakukan kedua anak itu seolah-olah dia yang menanggung semuanya, tetapi dia menjadi sangat menyukai Abraham, dan dia menyukainya. Abraham kemudian menyebutnya sebagai “ibu malaikat”nya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here