Bogordaily.net – Masih langkanya minyak goreng dibeberapa daerah, membuat anggota Komisi VI DPR RI Elly Rachmat Yasin meminta pemerintah cekatan dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng.
Salah satu mengurangi kelangkaan minyak goreng, menurutnya pemerintah harus lebih sering menggelar operasi pasar, serta menindak oknum penimbun minyak goreng.
“Sampai saat ini masalah kelangkaan minyak goreng dan harga jual yang masih mahal menjadi keluhan masyarakat di sejumlah daerah. Masalah minyak goreng langka ini sudah berlangsung cukup lama,” kata Elly dalam keterangan tertulis, Jumat, 25 Februari 2022.
Anggota Komisi VI DPR RI merasa ironis, menelisik Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar duni, namun di dalam negaranya sendiri masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng.
“Ini sungguh ironis. Indonesia dikenal sebagai produsen kelapa sawit terbesar dunia, tapi kita malah kesulitan mengatasi masalah domestik terkait harga dan pasokan minyak goreng yang bahan bakunya melimpah,” tutur Elly.
Elly menyarankan pemerintah untuk gencar melakukan operasi pasar dan menjamin ketersediaan pasokan minyak goreng di pasar. Selain itu, Elly juga mendesak Satgas Pangan untuk menindak tegas oknum penimbun minyak goreng, serta mengawasi secara ketat proses distribusi minyak goreng di lapangan.
“Kami minta pihak kepolisian menindak para pelaku yang terbukti menimbun minyak goreng. Sudah hampir dua bulan masalah ini belum teratasi juga, jangan ada yang ambil untung di tengah kesulitan masyarakat,” cetus Elly.***