Bogordaily.net – Baru-baru ini media sosial digemparkan oleh berita pelecehan sesama jenis. Diguga pelakunya seorang berprofesi sebagai pelati Futsal. Korbanya diperkirakan mencapai 64 anak! Sejak kasus ini terkuak, tidak satupun korban yang melaporkan ke polisi. Meski begitu jajaran Mapolsek Cileungsi akan melakukan penyelidikan terhadap aksi pelecehan yang diduga dilakukan pelatih Futsal.
Menurut Kapolsek Cileungsi, Kompol Andri alam menuturkan, hingga saat ini belum menerima laporan dari para korban pelecehan seksual pelatih futsal tersebut.
“Sampai saat ini belum ada laporan resmi,” ujar Kapolsek Cileungsi Kompol Andri Alam kepada Radar Bogor Jumat. 4 Februari 2022.
Namun demikian, Kompol Andri menegaskan, dugaan pelecehan seksual pelatih futsal ini tetap berjalan. Polisi tetap melakukan penyelidikan. “Penyelidikan tetap berjalan,” tegasnya.
Kompol Andri meminta para korban untuk segera memberikan laporan dan jangan takut untuk mengungkap kasus pelecehan yang menimpa mereka.
Korban bisa melapor ke Polsek Cileungsi atau pun bisa langsung ke polres Bogor. “Kita terima laporan. Bisa di Polsek Cileungsi,” tukasnya dikutip dari radarbogor.
Diberitakan sebelumnya, pelecehan seksual diduga dilakukan seorang pelatih futsal di Kabupaten Bogor. Puluhan korban yang juga pria berasal beberapa sekolah dan klub futsal di wilayah Kabupaten Bogor. Kabar tersebut viral di media sosial. Korban diperkirakan mencapai 64 orang.
Dalam postingan akun Instagram Ganenxx.Theja, dirinya mengaku mendapat laporan dari para korban yang sebagian besar kerabatnya.
“Gw gapernah mempermasalahkan kaum LGBT, transgen, dsbnya. tapi kalo udah segini banyaknya korban yang di lecehin gw ga suka. gw juga gatau yang mana orangnya, pernah interaksi langsung atau chat pun gak pernah,” ungkapnya dalam caption postingan yang di unggah pada Kamis, 3 Febuari 2022.
“Masalahnya ada banyak orang termasuk temen temen gw yang udah mendem masalah serius ini. kalo berdasarkan reqeust dm yang masuk ke gw udah lebih dari 80 orang yang menjadi korban orang ini,” sambungnya.
Sayangnya, postingan tersebut kini telah dihapus. Saat dikonfirmasi pemilik akun, Ganendra Theja membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, pelaku merupakan pelatih futsal di beberapa sekolah di Kabupaten Bogor. Setelah mendengar laporan dari beberapa korban, dirinya membuka portal laporan di media sosial dan rupanya banyak dari korban lainnya yang membenarkan tindakan pelaku.***