Bogordaily.net–Pantai-pantai di Indonesia terkenal dengan keindahannya. Salah satunya pantai di Pulau Pane, Sumatra Utara. Jika berkunjung ke pantai yang berlokasi di Desa Pananggahan, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah itu, wisatawan akan merasakan seperti pulau milik sendiri.
Ya, pantai ini memiliki keunikan dari bibir pantai lainnya. Tempat ini menyajikan sebuah pulau yang dapat dilalui ketika surut bernama Pulau Pane. Wisatawan akan serasa berjalan membelah sebuah laut dan menemukan sepetak pulau yang tak berpenghuni dan hanya ditumbuhi pepohonan dan hewan-hewan. Warga menyebutnya pulau terpisah. Sebab saat pasang, jalur lintas seakan tenggelam. Nah, saat surut pasir pantai akan timbul dan membuat jalan ke arah pulau ini.
Dilansir dari DetikTravel, sejak pagi gelombang laut terlihat tenang dan sangat teduh. Bagaikan kaca, permukaan pasir masih dapat terlihat dari permukaan. Pasir pantainya putih dan halus. Kalau diperhatikan lekat terdapat kerlap-kerlip di pasirnya yang bercampur dengan cangkang kerang yang sudah hancur.
Jika ingin menyeberang ke Pulau Pane, wisatawan tinggal berjalan kaki saja. Di sisi yang menghadap ke dalam pulau, pasir pantai masih bisa ditemukan. Mangrove juga tumbuh di tengah laut dan bisa dijadikan sebagai tempat foto. Pulau ini dijadikan sebagai tempat berkebun oleh warga sekitar. Para pengkail ikan juga kerap ada di sekitar pulau.
Sementara itu bila ingin berkunjung, dari kota Medan menempuh perjalanan sekitar 14 jam melewati jalur lintas barat Medan – Kabanjahe – Simpang Merek -Sidikalang – Dolok Sanggul – Pakkat – Jalan Barus Manduamas – Desa Pananggahan – Jalan Muara – Pantai Pulau Pane. Bila dari Kota Sibolga maka berjarak sekitar 50 km dan menempuh perjalanan 2,5 jam.
Sepanjang perjalanan menuju Pantai Pulau Pane melewati Jalan Muara akan melihat sepanjang garis pantai hamparan pohon kelapa dengan laut yang memancarkan warna biru yang hanya berjarak 100 meter.***
