Friday, 19 April 2024
HomeEkonomiMasyarakat Keluhkan Minyak Goreng yang Selalu Kosong di Beberapa Retail

Masyarakat Keluhkan Minyak Goreng yang Selalu Kosong di Beberapa Retail

Bogordaily.net – Setelah adanya pemberitahuan bantuan bersubsidi dari pemerintah. Persediaan di beberapa mulai langka.

Fenomena panic buying membuat masyarakat membeli berlebihan. Setiap customer hanya mendapatkan maksimal dua liter seharga Rp. 28.000. Tetapi, stok minyak goreng di sejumlah minimarket habis terjual dalam waktu singkat.

Peristiwa ini terjadi pada Winarti (34 tahun). Ia bercerita sering kali dirinya datang ke ritel tetapi stok selalu . Ia juga mengungkapkan bahwa sering melihat banyak stok di ritel tetapi tidak dipajang.

“Saya udah pas jam buka kesana, pas sampe sana minyak habis gak tersisa,” ungkapnya.

Winarti berharap pemerintah menyalurkan stok minyak ke pasar tradisional agar subsidi bisa tersalurkan merata ke masyarakat dan tidak ada fenomena kehabisan stok lagi.

Sementara itu, pegawai minimarket di kawasan Kalisuren, Tajurhalang menceritakan, kekosongan minyak ditempat ini karena selalu dibeli oleh ibu-ibu yang mengantri sebelum toko dibuka.

Terlebih, harga jual minyak dipasar lumayan mahal dibandingkan harga di .

Meski pembelian minyak goreng terbatas, konsumen menyiasati dengan membawa keluarganya agar dapat membeli lebih banyak.

Terkadang hal ini menimbulkan kegaduhan, karena pembeli tidak terima saat mendapatkan teguran.

Lain halnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menerapkan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO) pada minyak goreng.

Ia mengumumkan pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah Rp 11.300/ liter, kemasan sederhana Rp 13.500/ liter. Harga itu berlaku mulai Februari 2022.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here