Friday, 19 April 2024
HomeBeritaMengenal Sosok Kartika Siti Aminah Wanita Pertama Yang Menajadi Pelatih IBL

Mengenal Sosok Kartika Siti Aminah Wanita Pertama Yang Menajadi Pelatih IBL

Bogordailynet –  Di Indonesia, selama ini olahraga basket masih diidentikkan dan lebih sering menyorot perkembangan dari sisi para pegiat baik berupa atlet atau pelatih laki-laki. Meski begitu, belum lama ini dunia olahraga tanah air dibuat takjub dengan munculnya sejarah baru berhasil dibuat oleh sosok wanita bernama Kartika Siti Aminah.

Kartika Siti Aminah terpilih sebagai pelatih wanita dalam ajang Indonesian Basketball League (IBL).

Akrab disapa dengan sebutan coach Ika, perempuan juga berasal dari Yogyakarta ini resmi diangkat sebagai kepala pelatih untuk Seri 2 IBL 2022. Ika memulai debut sebagai kepala pelatih di IBL dengan memotori tim Bima Perkasa pada hari Minggu 30 Januari 2022, saat itu bertanding melawan tim Prawira Bandung.

Sosoknya langsung mencuri perhatian, karena sejak kali Liga Bola Basket Indonesia terselenggara pada tahun 2003, Ika menjadi pelatih wanita mengarahkan tim untuk bertanding di ajang tersebut.

Menariknya, di pertandingan berlangsung pada hari Minggu kemarin Ika harus berhadapan dengan David Singleton sebagai pelatih dari Prawira. Padahal di musim sebelumnya atau IBL 2021, David dan Ika berpasangan sebagai kepala dan asisten pelatih di Bima Perkasa.

Sampai akhirnya David hengkang dari Bima dan bergabung dengan Prawira, Ika akhirnya ditunjuk menjadi kepala pelatih untuk tim Bima. Meski pada pertandingan kemarin, Ika harus menerima kekalahan tim anak asuhnya dengan skor akhir 53-75.

Jika menilik riwayatnya, Kartika Siti Aminah sendiri rupanya bukanlah nama baru dalam dunia olahraga basket di tanah air, baik sebagai atlet maupun pelatih.

Mengutip mainbasket.com, perempuan pernah menempuh pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai student athlete ini telah menggeluti olahraga basket sejak dini.

Ika mengawali perjalanan sebagai pemain di level Kompetesi Bola Basket Wanita (Kobanita) bersama tim Rajawali Sakti. Sempat pensiun di kisaran tahun 2008, dirinya lalu mulai mengubah haluan untuk lebih fokus di dunia kepelatihan dengan memulai karier sebagai pelatih di tingkat DBL.

Berdasarkan penuturan Ika, dirinya pernah melatih tim SMA Frateran Surabaya, dan mulai melanglang buana setelah mendapat kesempatan melatih tim basket putri Universitas Airlangga, dan kemudian masuk melatih tim Fever yang berada satu atap dengan CLS Knights selama tiga musim.

Dirinya juga pernah melatih tim putri PON Jawa Timur dan tim UGM, sampai akhirnya merapat ke tim Bima Perkasa pada musim lalu hingga saat ini.

Memiliki latar belakang keyakinan yang kuat, sosok Ika sendiri tidak menampik jika ia tidak terlalu menganggap posisi dirinya sebagai kepala pelatih adalah sesuatu yang istimewa. Ia mengaku banyak mengandalkan kerja sama dengan asisten pelatih dalam menjembatani keterbatasan yang ia miliki berdasarkan kepercayaannya.

Meski begitu, saat dimintai tanggapan mengenai respons para peminat olahraga terutama basket yang kagum dengan sosoknya sebagai pelatih wanita di IBL, Ika mengatakan jika dirinya berharap hal tersebut dapat menginspirasi banyak orang.

“Pesan saya, lakukan apa yang kalian yakini kalian bisa. Cari ilmu, gali ilmu sebanyak-banyaknya di sana, terus belajar. Jangan sampai omongan orang lain mengubah cara kita bekerja, mengubah standar hidup kita,” pungkasnya.***

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here