Saturday, 4 May 2024
HomeKabupaten BogorMiris! Vaksinasi Berbayar di SDN Cicadas 1 Bogor

Miris! Vaksinasi Berbayar di SDN Cicadas 1 Bogor

Bogordaily.net – Upaya pelaksanaan rupanya tak semulus tujuan menyelamatkan nyawa masyarakat. Seperti di , Kabupaten Bogor, yang membebankan pelaksanaan kepada orang tua siswa.

Kebijakan menyimpang itu dibenarkan Kepala Sekolah (Kepsek) Bogor, Sajili. Saat dikonfirmasi, ia mengaku adanya iuran akomodasi yang dibebankan orangtua murid, dengan alasan untuk menjamu para nakes yang bekerja.

“Berawal dari sedang tidak adanya uang kas, salah satu guru berisiatif untuk menggunakan uang kas kelas yang dipegang oleh dewan kelas,” katanya kepada wartawan, Rabu 9 Februari 2022.

Dengan total hitungan iuran mencapai Rp3.485.000 rupiah, Sajili akui ia baru mengetahui uang tersebut mencapai angka yang cukup banyak di hari pelaksanaan.

“Bahkan, saya baru tahu hari ini ada uang petugas sampai Rp1.500.000,” ucapnya.

Padahal, menurut Sajili sendiri, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor tidak memberikan pembebanan terkait pembiayaan ini.

“Mungkin karena orangtua sudah tau ada vaksin, mereka langsung inisiatif untuk mengadakan rapat membahas iuran, mungkin,” ulangnya.

Mengetahui hal itu, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) PC Bogor merasa miris atas peristiwa yang terjadi.

Ketua Umum (Ketum) IMM PC Bogor, Hendi menuturkan anak yang bertujuan menjaga imun anak dan seharusnya diterima masyarakat dengan cuma-cuma, malah menjadi beban baru untuk ekonomi orangtua siswa yang tengah terpuruk.

“Adanya partisipasi orangtua murid dan memang para guru yang membuka komunikasi, memang sah-sah saja namun sangat saya sayangkan hal itu tidak elok untuk dilakukan,” ujarnya.

Hendi menegaskan, iuran di tengah perekonomian orangtua murid yang sedang kacau, tetap saja tidak wajar dilakukan walaupun dengan alasan karena uang kas sekolah kosong.

“Padahal dinas-dinas anggarannya direfocusing untuk dikhususkan kepada penanganan covid-19,” tegasnya.

Ia pun mempertanyakan posisi Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor saat peristiwa ini terjadi berada dimana.

“Padahal itu untuk kesehatan para anak bangsa dan memang menjadi kewajiban untuk divaksin supaya bisa menekan angka positif Covid-19 serta cepat memulai PTM kembali, dengan ini saya mendesak Bupati Bogor mengusut kasus ini, supaya tidak ada lagi sekolah yang membebankan akomodasi vaksin kepada orangtua murid di saat perekonomian belum pulih,” tutupnya.

(Ibnu Galansa Montazerry)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here