Bogordaily.net–Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) mulai dibangun tahun ini. Dalam prosesnya, dilaksanakan dalam dua tahap dengan nilai investasi sebesar Rp56,2 triliun.
Kepala BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan pembangunan tahap pertama meliputi Seksi 1 dan Seksi 2, dari Junction Gedebage-Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 94,22 km.
“Konstruksinya dilakukan pada tahun ini dan targetnya selesai 2024,” kata Danang dikutip Detik.com dari keterangan tertulis, Senin, 31 Januari 2022.
Lalu lanjut Danang, pada tahap 2 selanjutnya Seksi 3 dan Seksi 4, dari SS Tasikmalaya-SS Cilacap (112,43 km) pada 2027 diperkirakan selesai tahun 2029.
Sementara itu Tol Getaci membentang di dua provinsi, yaitu Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 Km. Total panjangnya adalah 206,65 km dan menjadikannya sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia.
Rencana dimulainya pembangunan ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol Getaci di Gedung Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR).
Selain kedua perjanjian tersebut, juga dilakukan penandatanganan perjanjian regres antara Kementerian PUPR dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah tersebut.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap pembangunan tol tersebut sesuai jadwal, yaitu dimulai konstruksinya pada 2022 dan selesai 2024 untuk pembangunan tahap pertama.
“Saya ingin mengingatkan bahwa membangun dengan cepat atau tepat waktu saja belum cukup, namun harus tetap menjaga kualitas dan lingkungan,” ujar Basuki.***