Bogordaily.net – Berupaya meningkatkan pelayanan diera digital, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor meluncurkan aplikasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS), yang dapat memudahkan masyarakat mendapat layanan kesehatan di Kota Bogor. Peluncuran dilakukan di RSUD Kota Bogor, Jl dr. Semeru 120, Selasa 15 Februari 2022.
Peluncuran itu mengantisipasi peningkatan kasus positif kasus Omicron yang saat ini tengah mengganas. Berdasarkan Dinas Kesehatan Kota Bogor, terjadi peningkatan kasus hingga 749, pada Senin 14 Februari 2022.
Pada kesempatan itu Wali kota Bogor Bima Arya, meminta agar RSUD kota Bogor memaksimalkan tempat tidur seperti ketika terjadi gelobang varian Delta. Ia juga menjelaskan bahwa terdapat tiga golongan yang mengalami gejala berat bila terkena omicron.
“Pertama lansia, kedua komobrid, dan yang ketiga orang yang belum di vaksin,” terang Bima Arya.
Orang nomer satu di Kota Bogor juga menyampaikan bawa masih terdapat kendala dalam menekan sebaran Covid-19, karena masih ada masyarakat yang terpapar namun enggan melapor.
Lebih lanjut, Bima menyampaikan, aplikasi SIMRS terus memberikan kemudahan bagi pasien yang ada RSUD Kota Bogor dan memberikan transparansi pengawasan kepada warga di rumah sakit satu satunya di Kota Bogor ini.
Ia juag menjelaskan tentang erencanapembangunan RSUD senilai 96 Miliar yang bersumber dari dana Provinsi akhir tahun selesai.
“Saya pikir ikhtiar ini terus dilakukan supaya RSUD bisa digunakan oleh umum,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Bogor, Dr Ilham Chaidir berharap aplikasi SIMRS ini merupakan tahapan awal memberikan pelayanan untuk mempercepat pelayanan.
Setelah ini, aplikasi tersebut akan terkoneksi ke bagian rawat inap kemudian di IGD. Setelah itu dilanjutkan ke bagian-bagian lain seperti laboraotorium, aset dan bagian umum.
“Aplikasi ini terkoneksi ke bagian rawat inap dan IGD,” kata Ilham.(Rachel Transisi Nusantara/Ibnu Galansa Montazery/Diki Sudrajat)