Bogordaily.net–Menjelang pemilihan presiden 2024, sejumlah nama tokoh terus bermunculan dan diduetkan menjadi calon presiden dan wakil presiden. Kali ini giliran nama Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia itu disarankan agar berpasangan dengan capres dari Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EmaS. Ia memberikan saran kepada Partai Golkar agar melakukan manuver jelang 2024.
Fernando mengatakan, sebaiknya Golkar mengajukan Luhut sebagai calon wakil presiden (cawapres).
“Saya melihat masih sangat berpotensi menang jika mengajukan Luhut sebagai cawapres dibandingkan Airlangga,” kata Fernando, seperti dikutip dari wartaekonomi–jaringan Suara.com.
Menurut Fernando, apabila Golkar mengajukan Luhut sebagai cawapres 2024, maka hal tersebut akan memberikan legacy terhadap politik Indonesia.
“Legacy itu ialah menghilangkan pemikiran sebagian masyarakat bahwa presiden atau wakil presiden harus berlatar belakang muslim,” jelasnya.
Lebih lanjut kata Fernando, sudah saatnya mengubah sebagian pemikiran masyarakat Indonesia yang mendikotomi capres dan cawapres harus dari suku dan agama tertentu.
Golkar sebagai partai politik yang sangat berpengalaman dan lama menjadi penguasa Indonesia harus memberikan contoh.
“Sudah saatnya memberikan terobosan dalam mendukung kedewasaan berpolitik di Indonesia,” katanya.***