Bogordaily.net – Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) akhirnya bersuara atas tindakan Israel yang mengusir warga Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah.
Jurubicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut delegasi Israel telah bertemu dengan keluarga Palestina yang diusir dari rumah mereka selama 70 tahun di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
“Kami menindaklanjuti dengan cermat situasi di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur dan kemungkinan mengusir warga Palestina dari rumah mereka,” kata Dujarric, seperti dikutip Yeni Safak pada Minggu, 20 Februari 2022.
Berdasarkan hukum humaniter internasional, ia menjelaskan, kekuatan pendudukan dilarang mendeportasi secara paksa orang-orang yang dilindungi, terlepas dari motif di balik deportasi tersebut.
Untuk itu, Dujarric mendesak pihak berwenang Israel untuk mengikuti langkah-langkah yang diperlukan dalam melindungi warga sipil, termasuk pengungsi Palestina.
“Sangat penting untuk mengurangi ketegangan dan menjaga kontrol diri dan ketenangan. Kami terus meminta otoritas Israel untuk mengakhiri kebijakan menghancurkan rumah-rumah Palestina dan berhenti mengusir warga Palestina di tempat lain Tepi Barat,” tegasnya.
Selama beberapa tahun terakhir, rumah-rumah milik warga Palestina di Sheikh Jarrah digusur oleh Israel.
Yeni Safak menyebut ada 218 keluarga yang terdiri dari 970 orang warga Palestina yang tinggal di lingkungan Yerusalem Timur, termasuk Sheikh Jarrah dan Silwan.
Tahun lalu, ketegangan meningkat di lingkungan itu setelah pengadilan Israel memerintahkan pengusiran beberapa keluarga Palestina demi pemukim Israel.
Sejak Kamis 17 Feruari 2022, pasukan Israel telah menutup lingkungan dengan penghalang besi dan membubarkan puluhan warga Palestina yang ambil bagian dalam demonstrasi untuk memprotes pendirian tenda, oleh anggota parlemen sayap kanan Israel Ben Gvir di tanah pribadi Palestina di lingkungan itu sebagai kantornya.***